DBasia.news – Manajer Chelsea Thomas Tuchel mengakui dirinya tidak senang dengan format baru Liga Champions. Menurutnya hal tersebut bisa membuat anak asuhnya kelelahan.
Dalam format baru Liga Champions, ada empat laga tambahan di fase grup. Penambahan itu sebagai respons adanya penambahan peserta dari 32 menjadi 36 klub.
Format yang menuai banyak kritik itu kabarnya baru akan terealisasi pada tahun 2024. Namun, pengumuman soal format baru itu sudah dikeluarkan usai munculnya proyek Liga Super Eropa.
Tuchel mengaku tidak bersemangat menyambut format baru Liga Champions, karena The Blues memiliki jadwal cukup padat. Dalam satu musim, tercatat Chelsea harus menjalani 50 pertandingan.
“Saya tidak yakin apakah saya menyukainya karena saya hanya bisa melihat lebih banyak pertandingan dalam jadwal yang kami miliki. Sangat sulit bagi saya untuk bersemangat tentang itu,” protes Tuchel dilansir dari Goal.
Selain itu, pelatih berusia 47 tahun itu cukup kesal dengan keputusan UEFA, pasalnya hal tersebut adalah keputusan sepihak yang dibuat tanpa adanya perbincangan dengan pihak yang terlibat langsung.
“Dengan diskusi tentang Liga Super ini, kami lupa bahwa kami sekarang memiliki format baru di Liga Champions. Apakah mereka bertanya kepada pelatih tentang hal itu? Saya kira tidak. Apakah mereka bertanya kepada pemain tentang itu? Saya kita tidak demikian,” terusnya.
“Kami memiliki Nations League, kejuaraan baru untuk klub-klub, lebih banyak hal dan lebih banyak pertandingan, Piala Eropa di musim panas, itu hanya akan menghasilkan lebih dan lebih banyak pertandingan. Siapa yang harus memainkan semua laga ini?”
“Pada saat yang sama, kami hanya memiliki tiga pemain pengganti per pertandingan di sini di Premier League. Tidak, saya tidak senang dengan format ini.” tutup Tuchel.