DBAsia News

Tanpa Sergio Ramos, Real Madrid Kembali Tunduk di Liga Champions

DBasia.news – Real Madrid kembali menelan kekalahan pasca laga 0-1 melawan Cadiz di LaLiga akhir pekan lalu. Menjamu Shakhtar Donetsk di Estadio Alfredo Di Stefano pada laga Liga Champions, Kamis (22/10) dini hari WIB Madrid kalah 2-3.

Shakhtar tidak diperkuat 10 pemain dari tim utama karena virus corona namun hebatnya bisa unggul 3-0 di babak pertama dari gol Tete (29′), bunuh diri Raphael Varane (33′), dan Manor Solomon (42′) yang kemudian dibalas oleh Luka Modric dan Vinicius di babak kedua.

Dua kekalahan beruntun di seluruh kompetisi langsung mengarahkan sorotan kepada Zinedine Zidane. Sang pelatih tahu ia mendapatkan tekanan besar, namun dengan keyakinan usai laga kepada media Zidane optimistis dapat membenahi Madrid.

“Saya melihat diri saya mampu memperbaiki ini, itulah yang akan saya coba,” yakin Zidane.

“Dan para pemain juga akan mencobanya. Kami akan mencari solusinya dan kami akan menemukannya. Sekarang kami harus bersiap untuk pertandingan hari Sabtu (melawan Barcelona di LaLiga).”

Sorotan kepada juara 13 kali titel Liga Champions itu semakin besar karena Madrid tidak merekrut pemain anyar di bursa transfer musim panas. Kekalahan Madrid membuat seru peta persaingan di grup B.

Siapa sangka dua tim favorit lolos ke fase gugur Madrid dan Inter Milan gagal meraih kemenangan. Madrid kalah dari Shakhtar, sementara Nerazzurri bermain imbang 2-2 melawan Borussia Monchengladbach.

Satu catatan menarik dari kekalahan Madrid itu adalah fakta adanya ‘kutukan’ Sergio Ramos di Liga Champions. Dikutip dari Marca Madrid kini kalah tujuh kali dari delapan laga di Liga Champions tanpa sang kapten.

Sergio Ramos tak bisa bermain karena cedera. Tanpa sosoknya yang memimpin tim Madrid menelan kekalahan ketujuh tanpa eks bek Sevilla. Beberapa laga berakhir kekalahan untuk Madrid tanpa Ramos terjadi kontra CSKA Moscow, Ajax Amsterdam, PSG, dan teranyar Manchester City.

Kondisinya lebih parah ketika melawan Ajax dan Man City karena Madrid langsung tersingkir tanpa Ramos. Percaya atau tidak Madrid membutuhkan sosok pemimpin seperti Ramos yang dapat jadi inspirasi timnya. Bukan pekerjaan mudah mencari suksesor pemain yang sudah berusia 34 tahun tersebut.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?