DBasia.news – AS Roma menelan kekalahan memalukan saat bertandang ke markas Bodo/Glimt dalam lanjutan Conference League 2021-2022. Jose Mourinho selaku pelatih mengambil tanggung jawab penuh terkait hasil ini.
Roma takluk 1-6 dari Bodo/Glimt dalam laga yang berlangsung di Aspmyra Stadion, Kamis (21/10) malam WIB. Ini merupakan kali pertama tim yang ditangani Mourinho kebobolan enam gol dalam satu pertandingan.
Enam gol Bodo/Glimt dicetak oleh Erik Botheim (8′ dan 52′), Patrick Berg 20′), Ola Solbakken (71′ dan 80′), Amahi Pellegrino (78′). Sementara Roma hanya mampu membalas sekali melalui aksi Carles Perez (28′).
Mourinho memang layak bertanggung jawab terkait kekalahan memalukan Roma ini. Keputusannya memainkan banyak pemain pelapis terbukti menjadi sebuah blunder.
Namun bukan Mourinho jika tak bisa membela diri. Ia menegaskan tak punya pilihan lain selain merotasi skuatnya.
“Saya memutuskan untuk bermain dengan line-up ini, jadi tanggung jawab ada di saya. Saya melakukannya dengan niat baik, untuk memberikan kesempatan kepada mereka yang bekerja keras dan merotasi skuat di lapangan sintetis dalam cuaca dingin,” kata Mourinho kepada Sky Sport Italia.
“Kami kalah melawan tim yang menunjukkan kualitas lebih baik pada pertandingan tadi. Sesederhana itu.”
Kekalahan ini bahkan dimanfaatkan Mourinho untuk menyentil manajemen Roma. Ia terang-terangan mengakui jomplangnya kualitas pemain inti dan pelapis Il Giallorossi.
“Jika saya selalu bisa bermain dengan starter yang sama, maka saya akan melakukannya. Ini berisiko, karena kami memiliki kesenjangan kualitas yang sangat besar antara kedua kelompok pemain,” tambahnya.
“Saya tidak pernah menyembunyikan fakta bahwa kami adalah tim dengan keterbatasan nyata. Kami memiliki 13 pemain yang mewakili satu tim, sedangkan yang lain berada di level berbeda.”
Mourinho memang tak punya pilihan selain melakukan rotasi pemain. Hal ini karena Roma tengah menjalani jadwal padat.
Pada akhir pekan nanti, Roma dijadwalkan menjamu Napoli di Stadio Olimpico. Pertandingan ini sangat krusial karena mempengaruhi posisi mereka di papan atas klasemen sementara Serie A.
“Jika saya bermain dengan tim utama, seseorang mungkin cedera atau terluka. Maka kami akan kebobolan empat atau lima gol melawan Napoli pada hari Minggu dan keputusan itu juga dianggap salah,” tegasnya.