DBasia.news – Manchester United menemukan momentum bermain di bawah asuhan Ralf Rangnick. Tiga laga di seluruh kompetisi telah dilalui dengan catatan dua kemenangan dan satu hasil imbang.
Dua kemenangan terjadi di Premier League melawan Crystal Palace (1-0) dan Norwich City (1-0), sementara satu hasil imbang terjadi di Liga Champions menghadapi Young Boys di Old Trafford (1-1).
Laga melawan Norwich baru terjadi di Carrow Road pada pekan 16 Premier League, Minggu (12/12) dini hari WIB. United dibuat susah payah menang melalui gol tunggal Cristiano Ronaldo di menit 75 melalui penalti.
Man United punya penguasaan bola 52 persen tapi dari segi jumlah peluang kedua tim sama kuat dengan lima sepakan tepat sasaran. Mengingat Norwich berusaha menjauh dari zona degradasi, perjuangan mereka dapat dimaklumi.
Man United menjaga momentum bermain, tapi mereka masih memiliki pekerjaan rumah karena Rangnick menyoroti kurangnya intensitas bermain United khususnya di lini depan, hingga Norwich banyak memiliki momentum menciptakan peluang.
“Itu adalah kerja keras dan, di beberapa bagian permainan, kami melakukannya dengan baik. Di bagian lain, kami kurang sedikit intensitas, bahasa tubuh dan kami tidak agresif seperti Norwich, terutama di lini depan,” ujar Rangnick di situs resmi MU.
“Kami bisa melakukannya dengan lebih banyak intensitas, dengan lebih banyak fisik. Pada akhirnya, penting untuk mencatatkan clean sheets lagi, terima kasih kepada David De Gea, yang membuat tiga atau empat penyelamatan brilian di babak kedua.”
“Secara keseluruhan, yang paling penting adalah kami memiliki tiga poin. (Namun) saya masih akan senang dengan lebih sedikit peluang, dengan lebih sedikit tendangan sudut dan tendangan bebas. Saya pikir kami hanya menderita banyak peluang terlalu banyak, terutama di babak kedua.”
Rangnick jadi manajer kedua yang mencatatkan clean sheets pada dua laga pertama Premier League – sebelumnya ada Ernest Mangnall pada 1903.
Pandit sepak bola dan juga legenda United, Rio Ferdinand menilai United seharusnya mengambil sisi positif dari laga tersebut, yakni kemenangan dan tiga poin meski United tak bermain sesuai keinginan Rangnick.
“Saya terbiasa berpikir kembali dan berpikir kami kehilangan poin-poin. Saya dengan cepat menyadari di ruang ganti berkata ‘Tidak ada poin yang diraih di sana’. Itu perubahan mindset dari hasil-hasil tertentu yang menjaga skuad tetap positif,” ucap Ferdinand.