DBasia.news – Telah dikonfirmasi bahwa Chelsea akan mengenakan jersey kandang mereka musim 2020-21 saat ini untuk pertandingan final Liga Champions melawan Manchester City pada 30 Mei mendatang.
Chelsea akan bertemu Manchester City pada laga final di Estadio do Dragao, Minggu (30/5) pukul 02.00 dini hari WIB. Ini menjadi kesempatan tim asal London tersebut untuk mengakhiri musim dengan trofi.
Chelsea memang akan bertindak sebagai tim tamu dalam laga final nanti. Namun tim asuhan Thomas Tuchel tersebut tetap bisa memakai jersey kandang karena warnanya tidak berbenturan dengan seragam Manchester City.
Awalnya, Chelsea berencana memakai jersey kandang terbarunya untuk musim 2021-2022. Seragam ini sudah sempat digunakan kala berlaga di final Piala FA.
Tim Chelsea wanita juga memakai jersey yang sama ketika melakoni final Liga Champions, pertengahan Mei lalu. Wajar jika seragam yang sama juga akan digunakan Kai Havertz dan kawan-kawan.
Namun Chelsea telah mengonfirmasi kepada UEFA untuk tetap mengenakan jersey utama yang lama. Padahal konfederasi sepak bola Eropa tersebut mengizinkan untuk mengubahnya dengan memberitahu lebih dulu.
Takut Sial
Chelsea tentu punya alasan khusus tetap menggunakan jersey lamanya. Salah satunya tentu menghindari kesialan seperti pada final 2008.
Ketika itu, Chelsea memilih menggunakan jersey baru untuk musim depan saat menantang Manchester United di final. Hasilnya, John Terry dan kawan-kawan takluk lewat adu penalti.
Sementara ketika menggunakan jersey lama pada final edisi 2012, Chelsea mampu membungkam Bayern Munchen di kandangnya dan keluar sebagai juara. Dua peristiwa ini tampak menjadi bahan pertimbangan mereka.
Apalagi jersey kandang terbaru mereka terbukti belum bertuah. Chelsea kalah dari Leicester di final Piala FA, sedangkan tim wanitanya dihancurkan Barcelona pada laga puncak Liga Champions.