DBasia.news – Atletico Madrid di ambang tersingkir di fase grup Liga Champions usai dikalahkan AC Milan. Tapi, Diego Simeone belum kehilangan keyakinan untuk lolos ke 16 besar.
Atletico dan Milan sama-sama menargetkan tiga poin saat bertemu di Wanda Metropolitano, Kamis (25/11/2021) dini hari WIB, pada matchday kelima Grup B Liga Champions.
Sebab, hanya ada satu tiket tersisa dari grup ini setelah Liverpool dipastikan jadi juara grup. Oleh karenanya, Atletico dan Milan bermain agresif sejak menit awal.
Meski bertindak sebagai tim tamu, Milan tampil lebih mantap dengan 14 attempts, empat di antaranya on goal. Atletico malah lebih banyak menunggu untuk melakukan serangan balik.
Sepanjang pertandingan, Atletico sukses meredam serangan demi serangan Milan. Sayangnya di satu sisi, Atletico juga kesulitan membuat peluang karena cuma tujuh attempts dilepaskan sepanjang pertandingan, dengan tiga on target.
Laga sepertinya akan berakhir imbang sebelum Messias Junior menyundul bola di menit ke-87 dan tak kuasa dihalau Jan Oblak. Milan akhirnya membawa pulang kemenangan 1-0 sekaligus membuka lebar peluang lolos ke babak 16 besar.
Sebab, Milan kini ada di posisi ketiga klasemen dengan empat poin, menggeser Atletico jadi juru kunci karena unggul selisih gol. Situasi ini tentu menyulitkan Atletico yang sejatinya jadi unggulan di grup ini.
Namun, Atletico menyesali mengapa tidak bisa memaksimalkan peluang sekecil apapun jadi gol di laga seketat ini. Jadilah mereka harus melakoni laga hidup-mati kontra Porto di matchday keenam 8 Desember, dengan target tiga poin sambil berharap AC Milan gagal mengalahkan Liverpool.
“Laga yang sulit, kami harus bekerja keras, dengan seluruh daya upaya baik menyerang maupun bertahan untuk mengambil keuntungan sekecil apapun. Mereka bisa memaksimalkannya dan kami tidak dengan Matheus Cunha. Kami gagal memaksimalkannya,” ujar pelatih Atletico Madrid Diego Simeone di Marca.
“Anda harus melihat laga ini dengan lebih baik, kami maupun mereka tidak nyaman sekali, ada beberapa peluang yang didapat, laga seketat ini biasanya ditentukan oleh satu detil kecil saja. Anda kadang dihukum momen seperti ini di Liga Champions. Jika Anda pantas menang, maka Anda mendapatkannya. Kami akan membuktikannya di laga kontra Porto untuk lolos,” sambungnya.