DBasia.news – Arsenal harus menerima kekalahan 2-0 dari Tottenham Hotspur pada Ahad (6/12) malam WIB, yang menandai start terburuk mereka di kasta tertinggi sepak bola Inggris selama hampir empat dekade.
Gol dari Son Heung-min dan Harry Kane di babak pertama membuat Arsenal lebih dekat ke zona degradasi daripada ke puncak klasemen. Mereka mendekam di urutan 15, berjarak tujuh poin dengan Burnley di peringkat 18 dan terpaut 11 poin dari Tottenham Hotspur di posisi teratas.
Tim Mikel Arteta tampaknya akan menghadapi perjuangan berat untuk mengamankan tempat enam besar sekali lagi, setelah hanya lolos ke Liga Europa tahun ini dengan menjuarai Piala FA pada Agustus.
Sejak kemenangan atas Chelsea di Wembley, The Gunners mengarungi Premier League dengan sangat mengecewakan. Setelah memenangkan tiga dari empat pertandingan pembuka, mereka hanya memenangkan satu dari tujuh pertandingan terakhir di Premier League.
Rentetan hasil buruk itu membuat Arsenal hanya memperoleh 13 poin dari 11 pertandingan Premier League musim ini, hasil terendah mereka saat memasuki tahap yang sama dalam 39 tahun, tepatnya sejak musim 1981-82 ketika mereka meraih 12 poin.
Dengan kekalahan dari Tottenham Hotspur, Mikel Arteta juga menjadi manajer The Gunners kedua yang selalu kalah dalam dua derbi London utara pertamanya. Bertie Mee adalah yang pertama pada musim 1966-67.
Pertandingan melawan Tottenham Hotspur juga menyoroti kurangnya kreativitas pasukan Meriam London. Meksipun menguasai hingga 70% penguasaan bola, Arsenal tercatat melepaskan 32 umpan silang dari permainan terbuka, yang terbanyak dalam satu pertandingan Premier League sejak Februari 2016 melawan Leicester City ketika mereka melepaskan 36 umpan silang.
