DBAsia News

Alasan Pep Guardiola ‘Marah’ Saat Man City Bantai Sporting Lisbon

DBasia.news – Satu kaki Manchester City sudah berada di perempatfinal Liga Champions 2021-2022. The Citizens menang telak 5-0 atas Sporting Lisbon di leg satu 16 besar yang dihelat di Estadio Jose Alvalade, Rabu (16/02) dini hari WIB.

Bermain sebagai tamu tak memengaruhi Man City, mereka mendominasi penguasaan bola hingga 64 persen dengan jumlah tendangan sebanyak 15 kali (enam sepakan tepat sasaran dan lima berbuah gol).

Gol-gol City datang dari Riyad Mahrez (7′), dua gol Bernardo Silva (17′ 44′), Phil Foden (32′), dan Raheem Sterling (58′). City sudah menang dengan keunggulan jauh dan Sporting harus menang 6-0 di leg dua, yang dihelat di Etihad Stadium, jika ingin lolos – misi mendekati mustahil.

Tapi bukan Pep Guardiola namanya jika cepat puas dengan hasil tersebut. Guardiola masih menganalisis kelemahan City saat melawan Sporting.

“Kami bertahan dengan bola dan kami harus menjaga bola lebih baik daripada yang kami lakukan hari ini,” tegas Guardiola seperti dikutip dari Marca.

“Salah satu aturan utama yang saya miliki adalah ketika Anda menguasai bola, cobalah untuk mengoper bola kepada pemain yang memakai baju yang sama dengan Anda.”

“Ini (hal) pertama. Setelah itu, kita akan lihat apa yang terjadi. Ketika mereka sendirian dan kehilangan bola, itu tidak masuk akal dan ini terjadi berkali-kali. Perbedaan antara kedua tim bukan 0-5, itu sudah pasti.”

“Hari ini karena kami sangat klinikal, dan ketika ini terjadi, secara mental sulit bagi lawan dan Anda lebih percaya diri dan santai,” tambah dia.

Gol pertama City sempat dinilai oleh VAR dan Guardiola menyadari bahwa gol itu memberikan timnya kans untuk berkembang.

“Terkadang sepak bola adalah margin gol pertama – offside atau onside. Ketika VAR membutuhkan waktu 30-45 detik, saya pikir mungkin margin offside seperti ini (pasrah),” tambahnya.

“Kadang-kadang margin untuk memenangkan pertandingan seperti itu (gestur lagi) dan semua analisis tentang seberapa bagus satu tim dan seberapa buruk yang lain dari margin itu.”

“Mungkin Anda memiliki tugas ini, tetapi saya memiliki tugas lain untuk melihat bagaimana mereka tampil secara individu sebagai sebuah tim dan apakah kami melakukan rencananya dengan baik atau tidak.”

“Jangan salah paham: ini adalah mimpi, hasil yang sempurna dan sangat bagus untuk leg kedua, tapi kami bisa melakukan yang lebih baik,” urai Guardiola.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?