DBAsia News

Zinedine Zidane Ingin Tanguy Ndombele di Real Madrid

Tanguy Ndombele


DBasia.news –  Real Madrid tidak menyerah dalam upaya mendapatkan gelandang bertahan baru untuk musim depan. Ditolak oleh N’Golo Kante, El Real kini menurut AS, mengincar gelandang lainnya, Tanguy Ndombele.

Gelandang berusia 22 tahun tengah menjadi bahan pembicaraan di Eropa berkat performa hebatnya dengan Olympique Lyonnais. Ndombele menjadi rising star (bintang yang sedang naik daun) dan sudah empat kali dimainkan oleh Didier Deschamps di timnas Prancis.

Ndombele bisa disebut sebagai jelmaan Makelele dengan versi yang lebih update (peningkatan dari versi Makelele sebelumnya). Dikenal sebagai gelandang box to box, Ndombele tidak hanya menjalankan tugas sebagai pelapis lini belakang, melainkan juga membantu serangan timnya.

Dia telah mencetak dua gol dan terlibat di tujuh gol Lyon. Ndombele sekilas terlihat seperti mengandalkan fisik, namun uniknya, ia hanya mengoleksi dua kartu kuning musim ini. Artinya, Ndombele tidak asal tekel atau melanggar lawan jika momennya tidak tepat alias pandai membaca situasi permainan.

Real Madrid saat ini punya Marcos Llorente dan Casemiro dalam peran gelandang bertahan atau jangkar. Namun, satu di antara mereka dikabarkan akan pergi jika Madrid memboyong Ndombele – kemungkinan besar Llorente.

Pada tahun 2003 Madrid melepas Makelele ke Chelsea dan El Real merasakan konsekuensi darinya: lini tengah menjadi tidak stabil dan mudah dipenetrasi lawan. Zidane merasakan betul dampak kehilangan kompatriotnya kala itu.

Itulah mengapa Zidane melihat perlunya Madrid memboyong gelandang bertahan multifungsi seperti Ndombele. Punya banderol sekiranya 45 juta poundsterling, Madrid disinyalir akan menawar Ndombele mulai dari harga 50 juta poundsterling kepada Lyon.

Pemain bertinggi badan 1,81 meter ditaksir klub Eropa lainnya semisal Manchester City, PSG, Manchester United, dan Barcelona. Madrid wajib bergerak cepat jika tak ingin disalip rival-rival mereka di Eropa.

Ndombele bukan produk akademi Lyon. Pemain berdarah Republik Demokratik Kongo berpaspor Prancis produk akademi Guingamp, yang kemudian bergabung dengan Amiens (2014-2018), sebelum Lyon membelinya seharga 10 juta euro.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?