DBasia.news – Bek tengah Liverpool, Virgil van Dijk, mengaku frustrasi dan kesal karena gagal memberikan titel Premier League pertama setelah meraihnya pada 1990.
Kemenangan 2-0 atas Wolverhampton di Anfield pada Minggu (12/5) menjadi tak berarti setelah Manchester City meraih kemenangan telak 4-1 atas Brighton. Sang juara bertahan pun kembali angkat trofi setelah mengoleksi 98 poin, hanya unggul satu poin dari The Reds.
Musim Liverpool sendiri cukup berwarna pada 2018/19 ini. Sempat memimpin hingga 10 poin di puncak klasemen Premier League pada pertengahan musim, inkonsistensi membuat mereka terkejar oleh City.
Namun di ajang Champions League, Liverpool kembali menembus final setelah dengan luar biasa bangkit dan menyingkirkan Barcelona dengan agregat 4-3.
Menanggapi perjalanan timnya sepanjang musim 2018/19, Van Dijk mengaku memiliki perasaan yang bercampur aduk.
“Frustrasi adalah kata yang tepat, saya pikir kami semua akan sedikit kecewa karena kami sangat dekat,” kata Van Dijk dikutip Goal.
“Tetapi untuk mendapatkan 97 poin, bermain sepakbola seperti yang kami mainkan sepanjang musim, kami harus sangat, sangat bangga. Saya tidak peduli dengan pendapat lainnya, tetapi kami bekerja sangat keras setiap hari untuk bersaing, sedekat mungkin. City hanya sedikit lebih baik dari kami, dan itulah sepakbola.”
“Itu tidak berarti semuanya sudah berakhir. Kami membawa banyak hal dengan kami, kami akan mengambil ini, dan mudah-mudahan kami bisa bersaing tahun depan dan melakukan lebih baik.”
-
Juventus Sadar Akan Peforma PSG di Liga Champions
-
Inter Milan Tidak Takut Berhadapan Dengan Bayern Munchen dan Barcelona
-
Dortmund Kembali Bertemu Dengan Mantan Pemainnya di Liga Champions
-
Unai Emery Cetak Rekor Baru Bersama Villarreal
-
Komentar Bijak Andy Robertson Usai Dilempari Korek Oleh Fans Benfica