DBasia.news – Dengan tinggi badan 1,87 meter dan sosok yang besar di bawah mistar gawang, Marc-Andre Ter Stegen dianggap sebagai suksesor sepadan untuk Manuel Neuer di timnas Jerman.
Keputusan Joachim Low yang tidak langsung menjadikan Ter Stegen sebagai kiper nomor satu Jerman tetap jadi misteri. Padahal, sudah nyata terlihat performa Neuer menurun dan kiper Bayern Munchen itu lebih sering keluar-masuk ruang perawatan karena cedera.
“Seorang kiper seperti katedral.” Begitu tulis Sport dalam headline mereka ketika Barcelona membawa pulang satu poin dari lawatan mereka ke San Mames, markas Athletic Club Bilbao.
Tidak pernah mudah bagi klub manapun membawa pulang satu poin dari markas yang angker itu. Klub asal kawasan Basque itu selalu tahu bagaimana membuat lawan frustrasi di sana.
Lionel Messi, Ousmane Dembele, Luis Suarez, Philippe Coutinho, tunduk di hadapan Singa dari Basque. Tapi, ada satu sosok yang berdiri tegak dan menjinakkan para singa itu. Ya, dia adalah Ter Stegen.
Lima penyelamatan dilakukannya kontra Bilbao, dua dari aksinya itu dilakukan ketika mengagalkan peluang tendangan salto Raul Garcia dan sepakan jarak dekat Inaki Williams.
Satu poin dari San Mames mungkin bukan hal yang diharapkan Barca, tapi setidaknya, tetap menjaga jarak dengan Real Madrid – keduanya terpaut enam poin di urutan satu-dua LaLiga.
“Selalu bagus meraih satu poin melawan tim seperti Barcelona, tapi peluang kami lebih baik dan menciptakan banyak momen berbahaya, Ter Stegen sensasional,” puji Gaizka Garitano, pelatih Bilbao.
“Mereka punya kiper hebat yang melakukan dua penyelamatan, tapi kami bahagia dengan satu poin dan kinerja yang telah dilakukan pemain kami.”
-
Juventus Sadar Akan Peforma PSG di Liga Champions
-
Inter Milan Tidak Takut Berhadapan Dengan Bayern Munchen dan Barcelona
-
Dortmund Kembali Bertemu Dengan Mantan Pemainnya di Liga Champions
-
Unai Emery Cetak Rekor Baru Bersama Villarreal
-
Komentar Bijak Andy Robertson Usai Dilempari Korek Oleh Fans Benfica