DBAsia News

Ruben Loftus-Cheek Optimistis Chelsea Tembus Empat Besar Premier League dan Juarai Europa League

Ruben Loftus-Cheek


DBasia.news –  Satu kaki Chelsea sudah berada di perempat final Europa League 2018-19. The Blues meraih kemenangan telak atas Dynamo Kiev di leg satu 16 besar Europa League yang baru ini berlangsung di Stamford Bridge.

Mendominasi jalannya laga sejak babak pertama, The Blues berhasil menang dengan skor yang cukup meyakinkan, 3-0. Ketiga gol tuan rumah sukses dicetak Pedro Rodriguez, Willian, dan Callum Hudson-Odoi.

Selain menempatkan satu kaki di perempat final, kemenangan atas Kiev juga jadi kemenangan keempat skuat Maurizio Sarri dari lima pertandingan terakhir di seluruh kompetisi. Melihat peningkatan performa ​The Blues, Ruben Loftus-Cheek pun merasa optimis jika timnya akan mampu menjaga momentum dan finis di posisi empat besar sekaligus menjadi kampiun Europa League.

“Kami menelan kekalahan dan meraih kemenangan bersama-sama. Kini peluang untuk ​Chelsea mengakhiri musim dengan berada di posisi empat besar sekaligus menjuarai Europa League belumlah tertutup dan masih dapat diwujudkan. Kami juga akan melakoni sejumlah laga penting dalam waktu dekat,” ujar Loftus Cheek seperti dilansir ​Evening Standard.

“Jika saya dan rekan-rekan setim bisa memenangkan Europa League, hal tersebut akan terasa sangat fantastis, begitu pun bila ​Chelsea bisa mengakhiri musim di posisi empat besar. Saat ini kami tengah berada dalam momentum positif, saya harap tim akan mampu tampil konsisten,” tambahnya.

Tidak hanya berharap timnya bisa menjaga konsistensi, Loftus-Cheek juga bicara soal isu keretakan yang di dalam skuat. Pemain yang sempat dipinjamkan ke Crystal Palace itu pun dengan tegas membantahnya.

“Ya, kami memang pernah mengalami momen baik dan buruk, tetapi satu hal yang perlu diketahui, para pemain tetap kompak dan menjalani hal ini bersama-sama,” tambah Loftus-Cheek.

“Setelah dua kekalahan besar kontra Bournemouth dan ​Manchester City, semua hal yang sudah dibangun tim ini memang bisa saja mengalami kehancuran, namun yang terjadi malah sebaliknya, kami menyelesaikan semua hal di ruang ganti , tetap kompak dan kebersamaan di dalam tim juga semakin kuat,” pungkas dia.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?