DBasia.news – Nama Nicolo Zaniolo terus menjadi buah bibir publik Eropa. Semenjak pindah ke AS Roma dan menjadi bagian transfer Radja Nainggolan ke Inter Milan, Zaniolo terus berkembang pesat di bawah arahan Eusebio Di Francesco.
Zaniolo, 19 tahun, namanya semakin ramai dibahas publik Eropa dan khususnya, Italia, setelah mencetak dua gol ke gawang Porto di leg satu 16 besar Liga Champions – Roma menang 2-1. Pemandu-pemandu bakat Eropa langsung memantaunya.
Bahkan agen super Eropa, Mino Raiola, berusaha menggoda Zaniolo untuk berpisah dengan Claudio Vigorelli – agennya saat ini – agar bisa menanganinya langsung. Zaniolo dan keluarganya menolak tawaran itu dan tetap setia kepada Vigorelli.
Raiola terkenal sebagai agen yang ulet di Eropa karena seringkali menjual pemain-pemain dengan harga fantastis. Pria bertubuh tambun itu coba memanfaatkan ketertarikan klub-klub besar Eropa kepada Zaniolo, dengan coba menjadi agennya dan menjualnya dengan harga tinggi.
Menurut Calciomercato, agen Zaniolo baru ini dihubungi oleh Real Madrid dan Chelsea mengenai ketersediannya untuk dijual di bursa transfer musim panas mendatang, beserta banderol transfernya.
Chelsea sedianya dikenai larangan transfer pemain dalam kurun waktu dua bursa transfer mendatang, tapi, The Blues masih melakukan banding dengan harapan FIFA menangguhkan sanksi itu dan mereka bisa belanja pemain di musim panas mendatang.
Bukan cuma Chelsea dan Madrid, Juventus serta PSG (Paris Saint-Germain) kabarnya juga menginginkan Zaniolo. Banderolnya sampai saat ini belum diketahui. Pasalnya, Zaniolo masih sangat muda, bertalenta, dan punya potensi cerah jadi bintang sepak bola Eropa di masa depan.
Banderol sekitar 45 hingga 80 juta euro mungkin layak untuk Zaniolo saat ini, andai pemain kelahiran Massa, Tuscany, 2 Juli 1999 itu konsisten menampilkan performa terbaik dengan Giallorossi.
Roma, melalui Direktur Olahraga, Monchi, berharap bisa berbicara soal kontrak baru yang mengikat Zaniolo dengan kontrak jangka panjang, pendapatan dua juta euro per tahunnya, dan klausul pembelian yang harganya selangit.
Menolak Raiola untuk menjadi agennya sudah tepat bagi Zaniolo. Bermain semusim atau dua musim lagi akan jadi keputusan yang bijak untuk Zaniolo. Apalagi, Zaniolo sudah berada di tangan yang tepat: Eusebio Di Francesco.
Pelatih berusia 49 tahun punya reputasi bagus di Italia dengan pemain-pemain muda, entah itu saat melatih Sassuolo (2012-2017) atau kini dengan Roma.
Justin Kluivert, Cengiz Under, Bryan Cristante, Lorenzo Pellegrini, merupakan beberapa nama pemain muda Roma yang berkembang di bawah asuhan Di Francesco. Jadi, kemungkinan besar Zaniolo tidak akan meninggalkan Roma dalam waktu dekat ini.
-
Juventus Sadar Akan Peforma PSG di Liga Champions
-
Inter Milan Tidak Takut Berhadapan Dengan Bayern Munchen dan Barcelona
-
Dortmund Kembali Bertemu Dengan Mantan Pemainnya di Liga Champions
-
Unai Emery Cetak Rekor Baru Bersama Villarreal
-
Komentar Bijak Andy Robertson Usai Dilempari Korek Oleh Fans Benfica