DBasia.news – TIRA–Persikabo berhasil menahan imbang Persebaya Surabaya dengan skor 1-1, dan merasa beruntung. Apalagi mereka tertinggal terlebih dulu pada gim, Minggu (21/7) malam di stadion Gelora Bung Tomo (GBT) itu.
Persebaya unggul terlebih dulu melalui tendangan jarak jauh Rahmad Irianto pada menit ke-45. Gol balasan TIRA-Persikabo dicetak Wawan Febrianto pada menit ke-64. Skor 1-1 bertahan hingga laga berakhir.
Arsitek TIRA-Persikabo, Rahmad Darmawan mengatakan bahwa hasil imbangh di Surabaya datang dari kerja keras pemain. Menurut Rahmad, pasukannya berusaha keras untuk mengejar ketertinggalan.
“Alhamdulillah kesabaran, fokus, ditambah faktor keberuntungan, membuat kami bisa membalas ketertinggalan gol itu,” ujar Rahmad. Ia kembali menegaskan bahwa timnya beruntung bisa mendapatkan satu angka dari Stadion GBT.
“Ada faktor keberuntungan di tim kami hari ini. Sebab tadi (Amido) Balde kalau tidak terkena tiang, tentu ceritanya akan menjadi lain,” imbuh eks pelatih Persija Jakarta itu.
Rahmad mengaku kaget dengan permainan yang ditampilkan Persebaya. Tak seperti biasa, Persebaya yang bermain dengan dua pivot berusaha memancing pemain TIRA-Persikabo untuk keluar dari sarangnya.
“Itu membuat kami sedikit kaget dan kesulitan. Setelah itu ada beberapa variasi yang kami buat. Kami menemukan sejumlah momen untuk membuat peluang,” jelas RD, sapaan akrabnya.
Tak lupa, RD juga mengomentari insiden mati lampu pada medio babak kedua. “Saya rasa itu force majeur. Kami tidak pernah tahu. Buat saya, kami sama-sama tidak untung dan tidak rugi. Sebab kami sama-sama merasakan kondisi itu,” tutup RD.
