DBAsia News

PSG Tidak akan Jual Neymar dan Mbappe karena Ancaman Pelanggaran FFP

Neymar dan Mbappe


DBasia.news –  Tidak ada kekhawatiran dari Nasser Al-Khelaifi, Presiden PSG (Paris Saint-Germain), melihat Neymar dan Kylian Mbappe pergi dari klub karena aturan FFP (Financial Fair Play). Al-Khelaifi yakin keduanya bakal tetap bertahan dengan PSG.

Paris Saint-Germain sangat jor-joran pada bursa transfer musim lalu. Setelah mendatangkan Neymar sebagai pemain termahal di dunia, PSG juga memboyong Kylian Mbappe dengan harga yang tak sedikit.

Akibatnya, UEFA menyelidiki aktivitas keuangan PSG yang diduga terjadi kecurangan. Nasser Al-Khelaifi dikabarkan menggunakan dana dari perusahan miliknya untuk menyokong kedua transfer tersebut. Hal itu sangat bertentangan dengan prinsip FFP yang ditegakkan UEFA.

Menurut sejumlah media di Pracis, PSG perlu menjual satu di antara Neymar dan Mbappe untuk lolos dari hukuman FFP. Kedua pemain tersebut menjadi incaran sejumlah klub seperti Barcelona dan Real Madrid.

Meski begitu, Nasser Al-Khelaifi membantahnya. Sang presiden menegaskan PSG dalam koridor yang tepat terkait Financial Fair Play.

“Ini bukanlah 100 persen, melainkan 2.000 persen. Mereka akan tetap di Paris,” kata Al-Khelafi kepada Le Parisien ketika di tanya apakan Neymar dan Mbapppe akan tetap bertahan.

“Banyak media, terutama di Prancis, mengklaim kami perlu menjual Neymar dan Mbappe. Saya ingin mengonfirmasi bahwa Neymar dan Mbappe akan tetap di sini,” sambung sang pemilik.

“Tentu saja, kami ingin membeli, namun dalam kerangka Financial Fair Play. Kami yakin punya sarana untuk merekrut pemain,” ujar Al-Khelafi.

PSG hingga saat ini masih belum bisa memainkan Neymar yang mengalami cedera Metatarsal pada Januari 2019. Sedangkan, Edinson Cavani juga masuk ruang perawatan. Kondisiitu membuat Les Parisiens menggeser Mbappe sebagai penyerang utama.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?