DBAsia News

Milan Tidak Leluasa Bergerak di Bursa Transfer karena Penyelidikan UEFA Terkait FFP

Milan


DBasia.news –  Paolo Maldini, Direktur AC Milan, menjabarkan strategi timnya menjelang bursa transfer musim panas 2019. Pergerakan timnya nanti akan bergantung hasil penyeledikan UEFA terkait isu pelanggaran FFP (Financial Fair Play).

UEFA merilis pernyataan yang berbunyi akan melakukan penyelidikan soal dugaan penyimpangan FFP yang dilakukan AC Milan pada musim 2017-2019. Saat itu, sang mantan pemilik, Yonghong Li, meninggalkan klub dengan utang mencapai 120 juta euro.

Situasi itu membuat AC Milan menjadi sulit bergerak di bursa transfer mendatang. Sebab, Rossoneri terancam tidak bisa melakukan aktivitas apa pun terkait jual beli pemain.

Padahal, sejatinya AC Milan berencana membangun skuat dengan menggaet sejumlah pemain. Selain itu, Rossoneri juga ingin memermanenkan Tiemoue Bakayoko.

“Bakayoko menunjukkan karakter hebat. Dia belum memulai dengan sangat baik dan harus terjatuh pada realitas yang berbeda dari yang ia biasa dapatkan,” ulas Maldini seperti dilaporkan Calciomercato.

“Kami sangat sedang dengannya dan akan mencoba menebusnya. Itu akan tergantung pada FFP dan posisi akhir klasemen,” sambung Maldini.

“Liga Champions akan diperhitungkan dalam bursa transfer, namun juga untuk antusiasme skuat. akan sangat buruk untuk tidak berlaga di Eropa dalam tujuh musim berturut-turut. Kembali ke Liga Champions membutuhkan banyak kerja keras dan kami ingin melakukannya sesegera mungkin.

Saat ini, AC Milan menempati posisi kelima klasemen sementara Serie A dengan perolehan poin yang identik dengan peringkat keempat Atalanta. Namun, kedua klub tersebut berpeluang digeser Lazio yang punya satu pertandingan lebih sedikit.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?