DBasia.news – Ketika Medhi Benatia seyogyanya masih dapat bermain di level tinggi Eropa, sang pemain justru memilih bermain di Qatar. Benatia mengungkapkan alasan pindah ke Qatar agar anak-anaknya tumbuh di lingkungan yang islami.
Juventus berpisah dengan Medhi Benatia pada bursa transfer musim dingin 2019. Benatia memilih bergabung dengan klub asal Qatar, Al-Duhail.
Padahal Medhi Benatia merupakan andalan di lini belakang Juventus pada musim 2018-2019. Namun, kembalinya Leonardo Bonucci membuat Benatia terseingkir ke bangku cadangan.
Selain itu, Medhi Benatia masih dikaitkan dengan sejumlah klub Eropa. Bek asal Maroko tersebut menjadi incaran AC Milan, Arsenal, dan Manchester United.
Rupanya, terdapat alasan Medhi Benatia memilih pergi ke Qatar. Bek berusia 31 tahun itu mempunyai alasan yang cukup religius, mengenai masa depan anak-anaknya.
“Menurut saya, semua orang harus menghormati keputusan ini. Ini merupakan yang terbaik untuk saya dan keluarga saya,” ujar Medhi Benatia.
“Saya ingin anak-anak saya tumbuh dalam lingkungan Islami. Selain itu, di sini banyak pemain yang berasa dari Maroko. Al-Duhail merupakan opsi terbaik.”
“Saya mengenakan jersey klub hebat seperti AS Roma, Bayern Munchen, dan Juventus. Saya memenangi berbagai gelar dan kini mengincar Liga Champions Asia,” lanjut Medhi Benatia.
Sebagai pengganti Medhi Benatia, Juventus memulangkan kembali Martin Caceres. Bek asal Uruguay itu didatangkan dengan status pinjaman dari Lazio.
-
Juventus Sadar Akan Peforma PSG di Liga Champions
-
Inter Milan Tidak Takut Berhadapan Dengan Bayern Munchen dan Barcelona
-
Dortmund Kembali Bertemu Dengan Mantan Pemainnya di Liga Champions
-
Unai Emery Cetak Rekor Baru Bersama Villarreal
-
Komentar Bijak Andy Robertson Usai Dilempari Korek Oleh Fans Benfica