DBasia.news – Maurizio Sarri aman dari ancaman pemecatan yang sempat dibicarakan menyusul sejumlah periode negatif Chelsea musim ini. Bagi Sarri musim ini jadi musim perdananya melatih di Inggris.
The Blues mampu mengamankan tempat di zona Champions League (empat besar Premier League) dan berpeluang menjuarai Europa League. Setahun tinggal di Inggris, Sarri pun merasa kerasan berada di Negeri Ratu Elizabeth dan enggan kembali ke Italia.
Menurut mantan pelatih Empoli dan Napoli tersebut, sistem sepak bola di Inggris lebih teratur di tiap aspeknya. Sarri memberikan perbandingan sepak bola di Italia dan Inggris, meski pun ia masih belum sepenuhnya beradaptasi dengan Chelsea.
“Saat ini, saya dapat berkata saya tidak akan kembali ke Italia. Saya pikir saya tidak bisa kembali ke Italia. (Premier League) seperti halnya planet berbeda. Di sini Anda menemukan hal paling terbaik di setiap aspeknya,” tutur Sarri, dikutip dari Goal.
“Maksud saya adalah organisasi (pengaturan), fasilitas, atmosfer dalam stadion, keterlibatan … orang-orang tidak mengabaikan kompetisi di sini. Setiap turnamen punya nilai besar untuk mereka. Tapi, saya ingin punya banyak waktu melatih garis bertahan!”
Sarri memang masih berusaha menanamkan filosofinya kepada Chelsea. Manajer berusia 60 tahun terkenal dengan pengguna sistem bermain ofensif, operan bola-bola pendek, yang pernah diterapkannya selama tiga tahun melatih Napoli (2015-2018).
-
Juventus Sadar Akan Peforma PSG di Liga Champions
-
Inter Milan Tidak Takut Berhadapan Dengan Bayern Munchen dan Barcelona
-
Dortmund Kembali Bertemu Dengan Mantan Pemainnya di Liga Champions
-
Unai Emery Cetak Rekor Baru Bersama Villarreal
-
Komentar Bijak Andy Robertson Usai Dilempari Korek Oleh Fans Benfica