DBasia.news – Pasca memenangi titel Liga Europa 2018-19, Maurizio Sarri, manajer Chelsea, merasa layak bertahan dengan klub.
Maurizio Sarri meraih trofi pertama sepanjang karier manajerialnya. Sarri memimpin Chelsea melumat Arsenal pada final Liga Europa 2018-2019.
Pada laga yang berlangsung di Baki Olimpiya Stadinou, Belarussia, Rabu (29/5), Chelsea tidak terbendung. Empat gol The Blues hanya mampu dibalas satu oleh Arsenal.
Padahal, kapasitas Maurizio Sarri sempat diragukan oleh fans Chelsea. Bahkan, permintaan Sarri pergi sempat beredar di stadion beberapa waktu lalu.
Setelah memenangi Liga Europa, Maurizio Sarri mengaku ingin bertahan di Chelsea. Namun, manajer asal Italia tersebut akan membicarakan dengan klub terlebih dulu.
“Saya merasa pantas bertahan sebagai manajer Chelsea, tetapi ini hanya opini saya. Namun, opini saya tidak cukup. Saya harus berbicara dengan klub,” tutur Maurizio Sarri.
“Musim sudah selesai. Besok, saya akan berbicara dengan klub, pemilik, dan direktur Chelsea, Marina Granovskaia. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi.”
“Akan tetapi, kami memang perlu berbicara, seperti klub lain di akhir musim. Saya ingin tahu apa yang bisa dilakukan Chelsea untuk saya, begitu pula sebaliknya,” tambahnya.
Keberhasilan Maurizio Sarri membuatnya menjadi pelatih asal Italia keempat yang memenangi kompetisi Eropa bersama Chelsea. Torehan itu mengharumkan nama Italia di kalangan fans Chelsea.
-
Juventus Sadar Akan Peforma PSG di Liga Champions
-
Inter Milan Tidak Takut Berhadapan Dengan Bayern Munchen dan Barcelona
-
Dortmund Kembali Bertemu Dengan Mantan Pemainnya di Liga Champions
-
Unai Emery Cetak Rekor Baru Bersama Villarreal
-
Komentar Bijak Andy Robertson Usai Dilempari Korek Oleh Fans Benfica