DBAsia News

Juventus Tumbang, Arthur Jadi Sorotan

DBasia.news – Perjalanan Juventus lagi-lagi terhenti di 16 besar Liga Champions. Il Bianconeri kalah 0-3 dari Villarreal di Allianz Stadium, Kamis (17/03) dini hari WIB, dalam lanjutan leg dua 16 besar Liga Champions (agregat gol 1-4).

Tiga gol tim tamu besutan Unai Emery lahir di 15 menit terakhir laga dari gol Gerard Moreno (78′ penalti), Pau Torres (85′), dan Arnaut Danjuma (90+2′ penalti). Juventus tak mampu membalas satu pun gol.

Padahal, Juventus punya 59 persen penguasaan bola dengan melepaskan 14 tendangan (lima tepat sasaran). Sementara tiga sepakan tepat sasaran diciptakan Villarreal dan berbuah tiga gol.

Pertahanan Juventus disorot tapi khususnya di lini tengah. Sorotan juga diberikan kepada gelandang asal Brasil, Arthur Melo yang dinilai jadi titik lemah dan tidak meningkatkan kualitas tim di area tersebut.

Prediksi Fabio Capello, mantan pelatih Juventus, pun benar ketika ia mengakui tak suka Mello yang dinilainya seperti pemain rugbi. Capello membicarakannya sebelum laga Juventus kontra Villarreal.

“Juve telah berkembang, mereka sekarang lebih cepat dalam mengoper bola dan Arthur melakukannya lebih baik, meski jika saya tak pernah menyukainya,” ucap Capello.

“Apapun yang Anda lakukan, jangan minta Arthur memberikan operan lambung. Dia seperti bermain rugbi.”

Pemain rugbi tidak boleh mengoper bola ke depan hanya ke samping atau ke belakang, itulah yang menjadi bahan candaan fans Juventus mengenai Arthur.

Kekalahan dari Villarreal semakin memperparahnya. Mantan gelandang Barcelona itu dikritik oleh eks Juventus yang kini jadi pandit, Patrice Evra. Dia menilai lini tengah Juventus tak memiliki kualitas bagus saat ini.

“Saya benar-benar kecewa dengan apa yang ditunjukkan Juve malam ini,” kata Evra di Amazon Prime Italia.

“Rasanya seperti Max Allegri melakukan keajaiban dengan apa yang dia punya, karena tidak ada kualitas di sana, terutama di lini tengah.”

“Di zaman saya, kami memiliki Claudio Marchisio, Arturo Vidal, Andrea Pirlo. Sekarang ada Arthur … Saya tidak berpikir dia membuat satu operan yang benar-benar mengubah permainan hari ini. Dia tidak membuat perbedaan.”

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?