DBasia.news – Derby Merseyside yang berlangsung di Goodison Park antara Everton kontra Everton berakhir imbang tanpa gol, Minggu (3/3) malam WIB. Jamie Carragher, legenda Liverpool, sangat menyesali hasil imbang di pekan 29 Premier League tersebut.
Pasalnya, Liverpool tengah terlibat pertarungan sengit dengan Manchester City untuk merebutkan titel Premier League. Hasil imbang ketujuh Liverpool di Premier League membuat mereka gagal mengkudeta Man City di puncak klasemen.
Keduanya kini terpaut satu poin. Meski masih sangat memungkinkan meraih titel Premier League, Carragher, yang kini jadi pemerhati sepak bola Inggris, kecewa karena Liverpool seperti tidak memiliki niatan menang atas Everton dengan pergantian pemain yang mereka lakukan di Goodison Park.
“Bagi Liverpool, hasil imbang tandang di Everton di musim normal mana pun bukanlah akhir dunia. Tapi di tahapan ini, fase musim ini, tiga laga dalam sepekan,” ucap Carragher, diberitakan Express.
“Anda berpikir tujuh poin dari sembilan poin akan menjadi pekan yang hebat, saya telah mengatakannya di Old Trafford. Sekarang ini lima poin dan sekarang Man City yang diharapkan Liverpool kehilangan poin.”
“Anda melihat dan berpikir ‘Dapatkah mereka lebih proaktif dengan pergantian-pergantian yang mereka lakukan?’. Kita semua hanya akan mengetahuinya di akhir musim (siapa juaranya),” tambah Carragher.
Jurgen Klopp memasukkan James Milner, Roberto Firmino, dan Adam Lallana di babak kedua menggantikan Georginio Wijnaldum, Divock Origi, dan Sadio Mane.
Carragher kecewa karena Origi atau setidaknya Mane seharusnya tetap bermain, lalu pergantian pemain memasukkan Firmino dan juga Xherdan Shaqiri untuk menambah daya gedor di lini depan.
“Tapi ini masih belum berakhir, jalan masih panjang, masih banyak poin yang saya pikir akan hilang di masa-masa berbeda. Tapi, saya merasa seharusnya ada perubahan lebih, ancaman serangan yang lebih banyak dari Liverpool, pergantian yang mereka buat, jelas terjadi selama sejam pertama. Liverpool hanya kalah sekali musim ini,” imbuh Carragher.
“Saya pernah bermain dalam semusim saat kami hanya kalah dua kali dan masih tidak memenangi liga. Tidak peduli seberapa banyak Anda kalah, ini poin yang hilang, dan poin-poin ini saat ini terbukti penting,” pungkasnya.
-
Juventus Sadar Akan Peforma PSG di Liga Champions
-
Inter Milan Tidak Takut Berhadapan Dengan Bayern Munchen dan Barcelona
-
Dortmund Kembali Bertemu Dengan Mantan Pemainnya di Liga Champions
-
Unai Emery Cetak Rekor Baru Bersama Villarreal
-
Komentar Bijak Andy Robertson Usai Dilempari Korek Oleh Fans Benfica