DBasia.news – Bermain di Chinese Super League (CSL), China, menjadi opsi untuk masa depan penyerang sayap Real Madrid, Gareth Bale, di musim panas mendatang.
Gareth Bale mengalami masa-masa sulit di Real Madrid. Eks Tottenham Hotspur tersebut tidak mendapatkan tempat utama di tim. Pada musim ini, dua mantan pelatih Madrid, Julen Lopetegui dan Santiago Solari, lebih memilih Lucas Vazquez.
Situasi tidak berubah pada era Zinedine Zidane. Apalagi, ketika terakhir kali kedua sosok tersebut bersama, Bale terpinggirkan.
Kabarnya, Zidane sudah memberikan lampu hijau untuk Bale hengkang. Kepergian Bale dapat memberikan ruang untuk pemain anyar datang seperti Kylian Mbappe dan Eden Hazard.
Bale sempat dilaporkan akan kembali ke Inggris. Dua klub yang berpeluang mendapatkan Bale adalah Manchester United dan sang mantan, Tottenham Hotspur. Namun, destinasi lain muncul yakni China.
Mirror mengabarkan, Bale tertarik menuju China karena ingin mendapatkan gaji tinggi. Sang pemain menginginkan setidaknya menerika pendapatan hingga 600 ribu euro per pekan. Jumlah tersebut diprediksi tidak akan menjadi masalah bagi sepak bola China.
Selain itu, Amerika Serikat dan Uni Emirat Arab juga bisa menjadi pelabuhan anyar bagi Bale. Sebab, dua kompetisi itu terkenal dengan bergelimang uang.
Gareth Bale kembali tidak menjadi starter saat Real Madrid melawan Athletic Bilbao, Minggu (21/4). Saat ini, pemain 29 tahun tersebut masih terikat kontrak hingga Juni 2022.
-
Juventus Sadar Akan Peforma PSG di Liga Champions
-
Inter Milan Tidak Takut Berhadapan Dengan Bayern Munchen dan Barcelona
-
Dortmund Kembali Bertemu Dengan Mantan Pemainnya di Liga Champions
-
Unai Emery Cetak Rekor Baru Bersama Villarreal
-
Komentar Bijak Andy Robertson Usai Dilempari Korek Oleh Fans Benfica