DBasia.news – Penyerang sayap Real Madrid, Eden Hazard, sudah berada di Madrid dan dikenalkan di Santiago Bernabeu. Dalam kesempatan pertamanya berbicara kepada media, Hazard mengakui ingin nomor punggung 10 Luka Modric.
Nomor itu sudah identik dengannya dan juga dikenakan di Chelsea, klub yang pernah diperkuatnya dari 2012 hingga 2019. Sementara di Madrid, nomor itu sudah dimiliki oleh Modric yang sudah memperkuat Madrid sejak 2012.
Hazard mengakui menginginkan nomor tersebut. Saat masih di Chelsea, Hazard berbicara kepada Modric melalui kompatriotnya sekaligus pemain pinjaman Madrid, Mateo Kovacic, mengenai ketersediaan nomor itu.
“Saya cukup beruntung berbicara kepada Modric melalui Kovacic. Saya bercanda dan memintanya jika dia membiarkan saya menggunakan nomor 10 dan dia berkata tidak,” tutur Hazard, dikutip dari situs resmi Madrid.
“Saya harus menemukan nomor lainnya, tapi itu tidak penting, bermain untuk klub adalah hal utamanya,” lanjutnya.
Hazard, 28 tahun juga merendah ketika disebut sebagai bintang dalam proyek Los Galacticos jilid III. Dia menilai dirinya belum layak disebut sebagai bintang dan berharap bisa jadi pemain terbaik dunia bersama klub yang sudah memenangi 13 titel Liga Champions itu.
“Saya belum jadi galactico (bintang), belum. Saya harap saya akan menjadi seperti itu suatu hari nanti. Saya Eden Hazard dan segala yang telah saya lakukan di masa lalu tidak lagi dihitung,” tegas Hazard.
“Itu pernyataan jelas. Saya memulai dari awal dan saya pikir saya belum jadi galactico, hanya pemain yang sangat bagus.”
“Saya juga akan melakukan yang terbaik (untuk jadi pemain terbaik dunia). Tapi pertama, saya ingin bermain untuk tim terbaik di dunia. Saya telah menikmati banyak kesuksesan dengan Chelsea dan saya juga ingin banyak menang bersama Real Madrid,” tambah Hazard.
Terakhir, Hazard juga berbicara mengenai sosok pelatih Madrid, Zinedine Zidane, yang sudah lama dikaguminya. Zidane jadi salah satu faktor kuat yang meyakinkan Hazard gabung Madrid.
“Semuanya tahu Zidane idola saya dan sekarang baginya menjadi pelatih saya merupakan faktor signifikan. Tapi, saya selalu ingin bermain untuk klub ini. Saya biasanya menikmati peran di sisi kiri atau sebagai nomor 10, tapi ini bukan keputusan saya,” urai Hazard.
-
Juventus Sadar Akan Peforma PSG di Liga Champions
-
Inter Milan Tidak Takut Berhadapan Dengan Bayern Munchen dan Barcelona
-
Dortmund Kembali Bertemu Dengan Mantan Pemainnya di Liga Champions
-
Unai Emery Cetak Rekor Baru Bersama Villarreal
-
Komentar Bijak Andy Robertson Usai Dilempari Korek Oleh Fans Benfica