DBAsia News

Dipecundangi Setengah Lusin Gol dari City, Sarri Tetap Bersikukuh dengan Gaya Bermainnya di Chelsea

Maurizio Sarri


DBasia.news –  Chelsea menelan pil pahit kekalahan yang akan menghantui mereka selamanya, yakni saat kalah 0-6 dari Manchester City di Etihad Stadium, pekan 26 Premier League, Minggu (10/2) malam WIB.

Sepanjang 90 menit, tim tamu benar-benar bermain tanpa arah dan bahkan sudah harus kebobolan empat gol di paruh pertama melalui Raheem Sterling, Ilkay Gundogan dan dua gol Sergio Aguero. Sementara dua gol tambahan dicetak di babak kedua, lagi-lagi melalui aksi Aguero dan Sterling.

Ini bukanlah kali pertama ​Chelsea kalah dengan margin skor yang cukup jauh, di dua laga sebelumnya, mereka juga dipernalukan Bournemouth dengan skor 4-0.

Pasca kekalahan tersebut, banyak pihak yang meminta Sarri untuk segera mengubah gaya bermain ​The Blues sekaligus melakukan rotasi. Namun sepertinya harapan untuk melihat klub yang bermarkas di Stamford Bridge itu melakukan perubahan strategi takkan dapat dilihat dalam waktu dekat, pasalnya Sarri tetap bersikukuh bahwa dia masih akan menerapkan strategi dan gaya bermain yang sama.

“Apakah saya akan mengubah gaya bermain ​Chelsea? Tidak, karena hari ini saya benar-benar tidak melihat para pemain menampilkan gaya sepakbola yang seharusnya diterapkan,” ujar Sarri seperti dilansir ​Goal.

“Di awal musim, semua berjalan dengan sangat baik. Saat ini kami hanya perlu melihat alasan apa yang membuat filosofi sepakbola dan strategi yang digunakan tidak berjalan dengan optimal,” tambah eks manajer Napoli itu.

Kegagalan memetik tiga poin di Etihad membuat ​Chelsea kini sudah menelan enam kekalahan, mereka pun harus rela turun ke posisi enam klasemen sementara.

Menutup pembicaraan, Sarri pun kembali menegaskan bahwa dirinya tetap memiliki target untuk dapat membuat para pemain memahami filosofi sepakbola yang dia terapkan.

“Sesuatu telah berubah dan saya masih belum bisa melihat apa yang sebenarnya terjadi. Kami harus bekerja keras untuk menyelesaikan permasalahan ini. Target utama saya adalah membuat para pemain bisa menerapkan strategi dan filosofi yang sudah diterapkan, bukan mengganti, karena saat ini mereka memainkan filosofi sepakbola yang lain,” pungkasnya.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?