DBasia.news – Mengusung gaya bermain Diego Simeone, Atletico Madrid memenangi laga melawan Juventus di leg satu 16 besar Liga Champions di Wanda Metropolitano, Kamis (21/2) dini hari WIB, dengan skor akhir 2-0.
Jose Maria Gimenez dan Diego Godin merupakan dua bek yang mencatatkan namanya di papan skor, membawa Atletico menang dengan skor 2-0, sekaligus melanjutkan catatan tidak pernah kalah ketika melawan tim-tim Italia: 10 laga, delapan kemenangan, dua hasil imbang.
“Mereka ini adalah pemain-pemain saya. Dalam sepak bola, Anda bisa memenangi banyak hal, tapi maukah Anda bertahan dengan anak-anak ini? Itu saja, mereka bermain di tim yang kompetitif dan itulah hal terindah yang dapat terjadi dalam dunia olahraga – menjadi bagian tim yang tahu cara berkompetisi dan bertempur layaknya saudara,” tutur Simeone di AS selepas laga berakhir.
Catatan apik lainnya dari laga itu, Atletico juga menjadi tim dengan catatan clean sheets terbanyak di Liga Champions sejak ditangani Simeone dari tahun 2011. Atletico 34 mencatatkan clean sheets, diikuti Bayern Munchen (33), Real Madrid (32), Barcelona (31), dan Juventus (30).
Simeone juga menjelaskan selebrasinya yang terbilang tidak sopan setelah Gimenez mencetak gol. Pelatih asal Argentina menegaskan selebrasinya itu dilakukan, karena melihat Atletico lebih punya nyali dalam bermain ketimbang Bianconeri.
“Anda butuh nyali besar memainkan Koke dan (Diego) Costa setelah lama absen karena cedera, dan punya kondisi fisik yang bagus, dan semuanya berakhir dengan baik,” tambah Simeone.
Selain menjelaskan selebrasi yang dilakukannya, Simeone juga menyindir Giorgio Chiellini kala gol yang dicetak Alvaro Morata dianulir wasit, pasca melihat VAR (Video Asisten Wasit). Chiellini nampak terjatuh, namun dengan kontak yang sangat minim dari Morata.
“Kami harap seluruh detail kecil dapat disesuaikan jadi itu juga menguntungkan kami. Seorang pemain yang bertubuh tinggi besar tidak akan jatuh ketika menjadi sandaran, dan aplikasi sebaliknya juga berlaku untuk Chiellini. Berikan dia angka 10 dari 10 untuk aksi teatrikalnya, caranya jatuh luar biasa hebat,” pungkas Simeone.
Dengan keunggulan agregat gol 2-0 itu, Atletico Madrid hanya perlu bermain imbang tanpa gol untuk lolos ke perempat final. Kekalahan dengan skor 0-1 di leg kedua yang berlangsung di Turin nanti juga akan tetap meloloskan mereka ke delapan besar Liga Champions 2018-19.
“Pertarungan belum berakhir, masih ada satu laga yang harus dimainkan. Sudah pasti kami akan menderita melawan lawan yang hebat, dengan pemain-pemain yang juga hebat,” urai Simeone.
-
Juventus Sadar Akan Peforma PSG di Liga Champions
-
Inter Milan Tidak Takut Berhadapan Dengan Bayern Munchen dan Barcelona
-
Dortmund Kembali Bertemu Dengan Mantan Pemainnya di Liga Champions
-
Unai Emery Cetak Rekor Baru Bersama Villarreal
-
Komentar Bijak Andy Robertson Usai Dilempari Korek Oleh Fans Benfica