DBasia.news – Perjuangan Chievo Verona untuk lepas dari zona degradasi memang terhitung begitu berat, hingga giornata ke 20 The Flying Donkey masih menjadi juru kunci klasemen sementara dengan hanya meraih 11 poin. Segala hal memang menjadi buruk bagi Chievo jelang persiapan bergulirnya Serie A Italia musim ini selain harus ditinggal pemain pilar mereka seperti Roberto Inglese, mereka juga harus menerima hukuman pemotongan 3 poin akibat masalah administrasi finansial. Meskipun demikian spirit dari Stefano Sorrentino dkk masih belum kendur untuk mempertahankan asa untuk tetap eksis di Serie A. Pada akhir pekan ini Chievo akan berupaya untuk menambah raihan poin mereka saat dijadwalkan menjamu Cagiari hari Sabtu 30 Maret dini hari di Marc Antonio Bertogondi Stadium.
Dari segi komposisi pemain Chiveo memang tak memiliki susunan pemain yang bisa dibilang mampu bersaing dengan kontestan Serie A yang lain. Chievo hanya mengandalkan pemain-pemain “kelas dua” yang dikombinasikan dengan pemain kenyang pengalaman seperti Stefano Sorrentino dan Emanuele Giancherini. Di tengah kompetisi kondisi Chievo juga sempat terjadi situasi tidak kondusif dengan permasalahan juru taktik. Pasca memecat Lorenzo D’anna yang dianggap gagal memenuhi ekspentasi Chievo untuk tetap bertahan di Serie A, Chievo lantas mendatangkan mantan pelatih Timnas Italia setahun lalu Gianpiero Ventura. Sayang Ventura hanya bertahan beberapa pekan saja bersama rival sekota Hellas Verona ini setelah mengundurkan diri. Chievo kemudian menunjuk Domenico Di Carlo sebagai suksesor Ventura. Pergantian 3 pelatih dalam kurun semusim ini tentu memilii dampak juga terhadap Chievo Verona.
Dari kubu Cagliari sendiri, mereka mengawali kampanye mereka musim ini dengan bermodalkan pemain-pemain muda asli Italia seperti Nicolo Barella dan Alessio Cragno. Dibawah arahan Rolando Maran yang notabene juga merupakan eks pelatih Chievo Verona, Cagliari paling tidak mampu menuntaskan ambisinya untuk bertahan di Serie A musim ini. Hingga pekan ke 28, Cagliari duduk di posisi 14 klasemen sementara dengan mengumpulkan 30 poin. Cagliari tentu juga aan berusaha untuk menjaga tren positif tersebut dengan meraih 3 angka di markas Chievo. Selain itu hal positif juga datang dari Nicolo Barella yang mampu tampil apik bersama Timnas Italia pekan ini saat menghadapi Finlandia dalam kualifikasi Euro 2020. Performa apik Barellla tentu diharapkan dapat menular di level domestik akhir pekan ini.
Inkonsitentsi masih menjadi problem utama Cagliari dan memang sebuah hal umum yang wajar terjadi ketika sebuah tim dihuni oleh pemain-pemain belia. Namun dalam 5 laga terakhir yang sudah mereka lakoni beberapa perkembangan terlihat jelas dari potensi Cagliari untuk musim depan. Dua tim kuat, Inter Milan dan Fiorentina mampu dikalahkan Cagliari menunjukan jika ill Rossoblu seharusnya masih dipandang sebagai salah satu tim yang berbahaya. Laga melawan Chievo ini pantas disebut sebagai ujian konsistensi bagi Cagliari karena secara matematis mereka lebih unggul dalam segala hal atas tim tuan rumah.
Cagliari diprediksi akan mampu meraih kemenangan di markas Chievo Verona dengan skor 1-2.
Chievo Verona (3-4-1-2) : Stefano Sorrentino (GK) Federico Barba, Botsjan Cesar, Marco Andreolli, Francisco Depaoli, Assane Dioussse, Preparim Hatemaj, Pawel Jaroszynski, Emanuele Giancherini, Riccardo Meggiorini, Mariusz Stephinski
Cagliari (4-3-1-2) : Alessio Cragno (GK) Federico Caciatore, Luca Ceppitelli, Federico Pisacane, Chamboulos Lyokgiannis, Paulo Farago, Luca Cigarini, Arthur Ionita, Nicolo Barella, Leonardo Pavoletti, Joao Pedro
-
Juventus Sadar Akan Peforma PSG di Liga Champions
-
Inter Milan Tidak Takut Berhadapan Dengan Bayern Munchen dan Barcelona
-
Dortmund Kembali Bertemu Dengan Mantan Pemainnya di Liga Champions
-
Unai Emery Cetak Rekor Baru Bersama Villarreal
-
Komentar Bijak Andy Robertson Usai Dilempari Korek Oleh Fans Benfica