DBAsia News

Beberapa Hal yang Harus Dibenahi Barcelona kala Menyambangi Anfield

Barcelona


DBasia.news –  Liverpool dituntut untuk membalikkan agregat gol 0-3 kala menjamu Barcelona di leg dua semifinal Liga Champions di Anfield, Rabu (8/5) dini hari WIB. Agregat gol yang jauh dan tugas berat menanti The Reds.

Barcelona memang menang dengan skor telak 3-0. Namun dari sisi permainan rasanya sulit percaya Barcelona bisa menang dengan tiga gol tanpa balas. Skor yang melukiskan laga yang tidak seimbang. Kenyataannya di atas lapangan sangatlah bertolak belakang.

Kemenangan telak itu didapatkan Barcelona bukan berkat permainan menyerang yang atraktif yang biasa diperagakan Barca. Nyaris lebih dari separuh masa permainan, Liverpool bisa dikatakan lebih dominan dan mampu menyulitkan tuan rumah.

Hal itu pula yang menjadi sorotan media Marca, yang menyebut paling tidak ada empat aspek yang harus menjadi perhatian pelatih Ernesto Valverde.

Empat hal tersebut adalah yang wajib dibenahi pasukan Valverde jika tidak ingin ada hasil mengejutkan di Anfield nanti. Apalagi, Liverpool akan tampil di Anfield, tempat yang bisa melecut spirit Liverpool dua kali lipat.

Penguasaan bola

Pada leg pertama, pengusaan bola justru lebih banyak berada di tangan Liverpool. Barcelona terlalu sering membiarkan lawan mendominasi penguasaan bola.

Situasi ini jika terulang akan mengundang bahaya bagi Barca. Seperti yang diungkap Lionel Messi usai laga leg pertama. “Kami tidak biasa tidak mengendalikan bola dan itu agak merugikan kami.”

Salah Umpan

Sangat jarang saat tampil di Camp Nou Barcelona kalah dalam hal jumlah melepaskan umpan. Namun hal inilah yang terjadi saat mereka menjamu Liverpool.

Tim tamu tercatat melepaskan 593 umpan yang 482 di antaranya berhasil. Sedangkan Barcelona mencatat 545 umpan, 457 sampai sasaran. Dengan kata lain, pressure yang dilakukan Liverpool mampu membuat Barca melepaskan 88 umpan tidak akurat. Hal ini menarik, karena taktik ini justru menjadi ciri khas Barcelona selama ini.

Pada laga leg pertama Valverde lebih memilih Arturo Vidal ketimbang Arthur Melo dalam starting line-up. Inilah yang kemungkinan membuat kinerja Barcelona menurun. Alhasil Ivan Rakitic nyaris tak terlibat dalam pergerakan menyerang.

Menjaga Mohamed Salah

Di Camp Mou, Mohamed Salah rutin mengancam lini pertahanan Barca. Clement Lenglet kesulitan membayangi pergerakan penyerang asal Mesir itu. Salah sangat bebas bergerak dalam laga itu.

Beruntung bagi Barca, Salah gagal mengkapitalisasi sejumlah peluang meski telah membuat pertahanan Barcelona kalang kabut.

Keluar dari Tekanan

Tekanan dengan garis pertahanan tinggi Liverpool menyulitkan Barca. Pemain Liverpool bahkan menekan Barcelona sampai area penalti. Barcelona justru kewalahan menghadapi strategi yang biasa mereka lakukan.

Khususnya di babak kedua, kesulitan Barcelona keluar dari tekanan berakibat serangan yang terus menerus dari Liverpool. Jika ini terulang di Anfield, Barca bisa saja tidak seberuntung saat di Camp Nou.

Di leg pertama Barcelona tak bisa keluar dari tekanan Liverpool dan malah tampil gugup sebelum Messi menciptakan dua gol.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?