DBasia.news – Pentolan Aremania, Yuli Sumpil mencoba menjelaskan apa maksud di balik aksinya melemparkan sejumlah lembaran uang di tengah lapangan.
Pada laga tersebut, setelah peluit tanda turun minum, Yuli Sumpil tiba-tiba turun dari tribunnya di sisi timur Stadion Kanjuruhan dan berjalan mendekati para pemain cadangan Persebaya yang melakukan pemanasan.
Ia lalu menebarkan sejumlah lembaran uang kertas pecahan seratus ribu rupiah di hadapan pemain Persebaya.
“Saya hanya ingin menunjukkan, bahwa Arema itu bondo duit (bermodal uang),” tuturnya saat ditanyai awak media yang berkunjung di kediamannya.
Yuli Sumpil
Ia juga menegaskan, bahwa tidak ada kalimat umpatan yang dicetuskannya kepada pemain Persebaya. Khususnya kepada Robertino Pugliara, yang berada paling dekat dengan Yuli Sumpil, saat melakukan aksi menebar uang di lapangan.
“Tidak ada umpatan sama sekali. Saya hanya bilang, Iki lho duit (ini lho yang namanya uang),” tambahnya.
Aparat keamanan dari pihak Panpel pun lalu berhamburan untuk mengamankan. Namun, Yuli Sumpil melanjutkan aksinya dengan menyelipkan lembaran uang kertasnya di sela-sela jaring gawang tempat Miswar Saputra mengawal pertahanan Persebaya pada babak kedua.
Sejumlah Aremania lainnya pun sempat ikut terpancing dan berusaha merangsek masuk lapangan. Namun aksi itu bisa dicegah lebih jauh, sehingga babak kedua laga Derby Jatim itu bisa berlangsung tanpa adanya keberadaan suporter di dekat lapangan, yang menjadi area steril di pertandingan.
