DBasia.news – Persebaya Surabaya menelan kekalahan 0-1 dari tamunya Borneo FC, pada pekan ke-25 Liga 1 2018 di Stadion Gelora Bung Tomo.
Kekalahan ini merupakan yang kedua di kandang sejak Persebaya dilatih Djajang Nurdjaman. Tentu, kekalahan tersebut bukan sinyal positif bagi Persebaya. Apalagi, saat ini Persebaya makin mendekat ke zona degradasi.
Memang, saat ini Persebaya melorot ke posisi 14 klasemen sementara Liga 1 2018 dengan mengemas 29 poin. Raihan tersebut hanya terpaut satu poin dari zona degradasi.
Makin terpuruknya Persebaya di klasemen tentu membuat kondisi pemain Persebaya terpukul. Salah satunya dirasakan oleh Otavio Dutra. Pemain asal Brasil tersebut mengaku malu atas rentetan hasil buruk yang diterima timnya.
Apalagi sebelumnya, Dutra selalu menghuni tim-tim papan atas. Tak heran, eks Bhayangkara FC tersebut cukup kecewa.
“Jujur, saya malu. Malu sekali, bisa kalah lagi di kandang,” ungkap Dutra.
“Memang ini situasi baru buat saya, ini dekat zona degradasi. Biasanya saya ikut tim yang selalu di papan atas, sempat juara beberapa kali. Pengalaman baru buat saya, di Persebaya. Di klub yang saya cintai, ini berat buat saya,” imbuhnya.
Kendati demikian, pemain berusia 34 tahun tetap optimistis timnya bisa bangkit di laga selanjutnya. Apalagi, ia menilai di laga ini sebenarnya Persebaya mampu mengimbangi Borneo FC.
Hanya saja, kali ini Persebaya kurang beruntung. Banyak peluang tak bisa dimaksimalkan, dan ditambah lagi dengan keluarnya Robertino Pugliara di menit ke-19 akibat tekel keras dari pemain Borneo, Wahyudi Setiawan Hamisi.
“Memang pertandingan berat. Apalagi Robertino keluar, pertandingan jadi lebih berat. Pertandingan hari ini kami kurang beruntung juga. Punya banyak peluang juga. Tetapi sudah lewat, saya juga minta maaf kepada Bonek yang tadi mendukung 90 menit push kami. Kami akan kerja lagi, kerja lagi,” pungkasnya