DBasia.news – Musim 2018/19 tidak sepenuhnya berjalan buruk bagi Unai Emery di musim pertamanya melatih Arsenal. Meskipun pernah melalui periode negatif, Arsenal juga sempat tidak terkalahkan selama 22 laga beruntun di seluruh kompetisi.
Sayang, jelang akhir musim, The Gunners kembali mengalami inkonsistensi dan harus kehilangan poin berharga di pekan-pekan krusial. Mereka takluk dari sejumlah tim tak terduga seperti Wolves, Crystal Palace, dan Leicester City. Klub asal London tersebut akhirnya harus puas mengakhiri musim di posisi kelima.
Walau gagal mewujudkan target yang sudah ditentukan di awal musim, Unai Emery mengaku tetap puas dengan performa yang diperlihatkan anak asuhnya di sepanjang musim 2018/19.
“Para penggemar sengaja datang ke Turf Moor (markas Burnley) untuk mendukung kami di partai terakhir. Sangat penting memberikan kemenangan di laga terakhir untuk mereka,” ujar Emery seperti dilansir Sky Sports.
“Ya, kami memang gagal mengakhiri musim di posisi empat besar atau zona Champions League, tetapi Arsenal berhasil mengoleksi 70 poin. Itu cukup konsisten. Jumlah poin yang diraih hanya terpaut sedikit dari Chelsea dan Tottenham, kami masih akan melanjutkan proyek ini musim depan,” tambah eks manajer PSG tersebut.
Walau gagal mengakhiri musim di posisi empat besar, peluang Arsenal untuk kembali berlaga di Champions League 2019/20 masih tetap terbuka, pasalnya mereka sudah mengamankan satu tempat di final Europa League.
Namun untuk kembali berlaga di kompetisi tertinggi antar klub Eropa tersebut Alexandre Lacazette dkk harus mengalahkan rekan senegaranya, Chelsea di Baku, Azerbaijan, 29 Mei mendatang.
