DBasia.news – Edy Rahmayadi memutuskan untuk mundur dari Ketum PSSI saat kongres tahunan di Hotel Sofitel, Bali, Minggu (20/1). Ia pun menyebut nama Umuh Muchtar yang layak menggantikannya sebagai ketum.
“Mungkin lebih pantas Umuh pimpin di sini (PSSI), silakan. Jangan teriak-teriak di luar,” ujar Edy.
Edy Rahmayadi mengklarifikasi pernyataannya sesaat setelah menyinggung Umuh. “Itu kan contoh. Umuh yang saya kenal dan yang dekat. Makanya begitu lihat, langsung pak Umuh,” kata Edy.
Umuh Muchtar tidak terlalu kecewa disinggung, yang bisa bermakna negatif mengingat Edy juga bicara soal pengkhianat. Pria berusia 70 tahun ini menjelaskan bahwa hubungannya dengan Edy tidak mengalami keretakan.
“Pengorbanan itu pengorbanan. Biar saja, dari dulu saya selalu jadi korban. Tidak apa-apa untuk kebaikan. Tapi saya dengan pak Edy sangat baik hubungannya dari awal. Saya juga pernah diundang ke rumahnya, di tempat Pak Edy dan di rumah dinas (sewaktu masih menjadi Pangkostrad),” terang Umuh.
“Sekarang ujungnya begini, saya pasrah sajalah, tidak ada masalah. Untuk kebaikan, Indonesia, dan persepakbolaan. Apapun juga, risiko buat saya,” tuturnya
Selama ini, Umuh dikenal sebagai orang yang vokal berbicara mengenai kinerja PSSI di bawah kepemimpinan Edy.