DBAsia News

Troy Deeney Menolak Ikut Latihan Bersama Watford

DBasia.news – Kapten Watford, Troy Deeney mengaku tak akan ikut latihan bersama rekan-rekannya pada pekan ini. Ia mengaku takut akan menyebarkan virus corona kepada putranya yang masih bayi.

Deeney kerap menyuarakan kekhawatirannya terhadap rencana Liga Premier yang akan kembali melanjutkan kompetisinya di tengah pandemi COVID-19 yang belum usai. Apalagi angka kematian akibat COVID-19 di Inggris juga tercatat tertinggi kedua di dunia.

Kondisi tersebut tak lantas menyurutkan rencana Premiere League  yang berharap dapat melanjutkan liga pada pertengahan Juni nanti. Klub-klub Premiere League juga akan menggelar latihan dalam kelompok kecil dengan menerapkan jaga jarak antarpemain pada Selasa.

“Kami akan kembali latihan pekan ini. Saya sudah bilang tak akan ikut,” kata Deeney kepada Talk The Talk, sebagaimana dikutip AFP, Selasa.

“Putraku masih berusia lima bulan dan dia punya masalah pernapasan. Saya tidak mau kembali ke rumah dan menempatkan putra saya dalam bahaya,” katanya menambahkan.

Alasan lain yang membuat Deeney ogah kembali latihan bersama klubnya sebab dirinya khawatir dengan kondisi para pemain kulit hitam, Asia, dan etnis minortitas lainnya.

Berdasarkan penelitian Kantor Statistik Nasional menunjukkan, warga kulit hitam berpotensi dua kali lebih rentan terinfeksi virus corona dibandingkan warga kulit putih.

Oleh karena itu, Deeney tak mau ambil risiko untuk tetap mengikuti latihan. Pesepak bola berusia 31 tahun itu juga mengungkapkan siap menanggung risiko pemotongan gaji atas penolakan dia untuk kembali berlatih.

“Dalam rapat saya bertanya sesuatu yang sederhana. Untuk pemain kulit hitam, Asia, dan campuran, mereka lebih rentan terkena penyakit,”

“Apakah akan ada tes tambahan? Hal-hal seperti cek jantung? Tidak. Oke, saya merasa hal-hal seperti itu harus ditangani,” ujarnya.

Berbeda dengan Deeney, Manajer Newcastle Steve Bruce justru memuji protokol Liga Premier untuk kembali menggelar latihan, yang sebagian besar didukung oleh para pemain.

“Mereka sudah melakukan segala yang mereka bisa untuk memastikan semua orang aman,” kata Bruce kepada BBC.

“Mereka telah cermat menyusun perencanaan mereka. Sebagian besar anggota kami cukup puas.”

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?