DBAsia News

Thomas Tuchel Mengaku Khawatir dengan Kontrak Singkatnya Bersama Chelsea

DBasia.news – Manajer Chelsea Thomas Tuchel mengaku khawatir dengan kontrak singkatnya selama 18 bulan di klub. Namun, manajer asal Jerman itu menerimanya karena paham tradisi di Chelsea.

Tuchel (47 tahun) ditunjuk melatih Chelsea setelah klub memecat Frank Lampard. Pemecatan itu dilakukan menyusul inkonsistensi performa Chelsea yang ada di urutan sembilan meski telah menghabiskan 222 juta poundsterling untuk merekrut pemain.

Tuchel telah memulai debutnya kala Chelsea ditahan imbang tanpa gol melawan Wolverhampton Wanderers di Stamford Bridge. Dengan kontrak berdurasi 18 bulan Tuchel dikhawatirkan kesulitan membentuk tim yang diinginkannya.

Kontrak itu cenderung berbeda dari kontrak manajer-manajer sebelumnya. Namun Tuchel paham dengan tradisi Chelsea yang acapkali memecat pelatih jika manajemen melihat performa tim tidak sesuai ekspektasi.

“Saya ingin sangat jujur dengan Anda, pada awalnya itu adalah kekhawatiran, saya sedikit seperti ‘Oh, kenapa 18 bulan?’. Dan setelah satu menit saya berpikir ‘Apa yang berubah?’,” tutur Tuchel dilansir dari Goal.

“Apa yang berubah? Jika mereka memberi saya empat setengah tahun, mereka (dapat) memecat saya. Jika mereka tidak senang dengan saya, mereka akan memecat saya. Dan jika mereka memberi saya empat setengah tahun mereka akan memasukkan klausul bahwa ketika mereka memecat saya, mereka akan membayar saya.”

“Jadi di mana saya bisa yakin bahwa saya akan berada di sana selama empat setengah tahun? Tidak bisa. Itu adalah kebenaran di level ini. Apa peran para pelatih saat ini? Apakah kita bertanggung jawab atas seluruh tim dan transfer juga, atau tidak, apakah kami benar-benar bebas dalam segala hal yang kita lakukan atau tidak?”

“Apakah kita hanya bertanggung jawab atas hasil yang buruk atau juga hasil yang baik? Apa peran ini dan di mana kita berada di dalamnya? Jadi saya memutuskan untuk tidak terlalu khawatir, cukup berani untuk melakukan petualangan ini, karena sangat jelas saya ingin melakukannya dan saya tidak ingin melewatkan kesempatan itu.”

“Itu juga karakter saya untuk lebih percaya pada peluang daripada risikonya. Bagi saya pribadi, tidak ada yang perlu ditakuti. Saya sangat bersyukur melakukan pekerjaan ini pada level ini dan saya tidak ingin membuang waktu saya memikirkan risiko,” tambah Tuchel.

Pada akhirnya eks pelatih Borussia Dortmund dan PSG itu melihat kans melatih Chelsea dan berkarier di Inggris sebagai peluang yang terlalu sayang dilewatkan. Tuchel jadi manajer ke-13 Chelsea di era Roman Abramovich.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?