DBasia.news – Komisi Disiplin (Komdis) PSSI memeriksa dan menyidang Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono dan Manajer Persibara, Laskmi Indaryani, Jumat (28/12). Keduanya disidang dan diperiksa dalam hal kasus pengaturan skor.
Dalam surat yang ditandatangani Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destria, Laskmi dipanggil untuk mengikuti Sidang Komite Disiplin PSSI yang bertempat di Rasuna Office Park, Jakarta Selatan. Gelar perkara tersebut bakal dimulai pada pukul 14.00 WIB.
“Yang dari Banjarnegara, yang perempuan dan lak-laki (Lasmi dan Budhi) juga dipanggil. Kami harus memastikan juga, masa dari koran (tahunya). Mudah-mudahan terungkap,” ujar Ketua Wakil Ketua Komdis, Umar Husin ketika dihubungi wartawan.
Keseriusan Komdis memberantas pengaturan skor telah terbukti setelah keluar putusan untuk Manajer Persekam Metro FC, Bambang Suryo. Pria berkepala plontos ini disanksi Komdis seumur hidup beraktivitas di ruang lingkup PSSI.
Pada acara Mata Najwa Trans 7 beberapa waktu lalu, Laskmi menyeret nama anggota Komdis, Dwi Irianto dan anggota Komite Eksekutif (Exco) Johar Lin Eng, sebagai perantara kepada mafia pengaturan skor. Nama terakhir bahkan telah ditangkap pihak kepolisian pada Kamis (27/12).
Khusus untuk Dwi, Komdis telah menonaktifkan dirinya seusai diduga terlibat dalam kasus pengaturan skor. Dalam waktu dekat, Komdis akan menggelar rapat untuk menentukan nasib Dwi.
“Sejak saat itu (nama Dwi disebut-sebut), sudah tak bisa komunikasi lagi, nomornya tak aktif. Kami akan rapatkan, tak mau beropini. Komdis dan PSSI akan bersikap juga,” kata Umar.