DBasia.news – Skuat Arema FC dipastikan membawa misi ganda dalam lawatan ke markas Persela dalam lanjutan pekan ke-19 Liga 1 di Stadion Gelora Surajaya Lamongan, Jumat (20/9)
Tak hanya sekadar memburu tiga poin, tim besutan Milomir Seslija juga tengah dibayangi rekor buruk. Arema dua kali kalah telak selama bertandang ke Surajaya dalam dua tahun terakhir.
Muhammad Rafli pun masih ingat betul terhadap suasana yang kurang bagus itu. Pasalnya, Rafli menyaksikan sendiri bagaimana rekan setimnya menyerah tak berdaya lewat kekalahan 0-4 dua kali beruntun.
“Pastinya tidak hanya saya. Tapi semua pemain pasti ingin kejadian itu tidak terulang lagi pada pertandingan (Jumat) besok,” kata gelandang Arema FC yang masih berusia 21 tahun tersebut.
Rafli sendiri menjalani lawatan terakhir ke markas Persela dengan terbayang hasil yang buruk. Bermain sebagai starter, pemain andalan Timnas U-23 itu juga harus menerima kartu kuning dalam kekalahan empat gol tanpa balas di Surajaya, 16 November tahun lalu.
“Saya selalu siap (untuk memutus rekor buruk di Lamongan) jika diturunkan. Bergantung pelatih bagaimana,” imbuh pemain jebolan Aji Santoso Internasional Football Academy (ASIFA) tersebut.
Uniknya, sepasang kekalahan telak di Lamongan itu mengarah ke sosok Aji Santoso. Setelah memimpin Arema FC saat kalah 0-4 di Surajaya, Aji yang hijrah ke Persela lalu membalas dengan skor serupa saat Arema dibesut Milan Petrovic tahun lalu.