DBasia.news – Manchester United akan menghadapi penghuni empat besar klasemen Premier League, Tottenham Hotspur, di pekan 22, Minggu (13/1) pukul 23.30 WIB. Spurs bukan lawan yang sama dari tim-tim yang sudah dihadapi Ole Gunnar Solskjaer.
Spurs saat ini ada di urutan tiga klasemen Premier League dengan raihan 48 poin, terpaut 10 poin dengan Man United yang berada di peringkat enam klasemen.
Tidak hanya sekedar tampil konsisten di papan atas klasemen, Spurs juga memiliki keseimbangan yang bagus di lini bertahan dan juga di lini depan. Mauricio Pochettino, manajer Spurs, juga menjadikan timnya sebagai salah satu penilik permainan ofensif terbaik di Eropa.
Lebih hebat lagi Tottenham tidak membeli satu pun di bursa transfer musim panas lalu. Jadi, dibanding lima lawan pertama Solskjaer sebagai manajer United pengganti Jose Mourinho, Tottenham akan benar-benar menguji Setan Merah.
Pertandingan kian memanas karena Pochettino, kabarnya, akan diplot sebagai calon pengganti Solskjaer yang kontraknya hanya bertahan hingga akhir musim 2018-19. Manajer asal Norwegia itu menanggapinya dengan santai.
“Spekulasi ada karena suatu alasan kuat, karena dia (Pochettino) melakukan pekerjaan dengan baik. Tapi, bukan pekerjaan saya untuk menilai manajer berbeda. Fokus saya hanya kepada saya dan tim saya,” tegas Solskjaer, diberitakan Guardian.
Pada Agustus silam, Pochettino teken kontrak baru dengan Tottenham hingga 2023 dan pada Senin lalu, juru taktik asal Argentina itu berharap bisa jadi manajer klub selama 20 tahun.
Man United tentunya tidak akan fokus kepada Pochettino, melainkan cara untuk mengalahkan The Lilywhites yang berpesta tiga gol tanpa balas ke gawang David De Gea pada Agustus 2018 di Old Trafford.