DBAsia News

Respons Jafri Sastra Usai Dipecat PSIS

Jafri Sastra

DBasia.news –  Pelatih Jafri Sastra menerima keputusan pemecatan dari manajemen PSIS Semarang. Ketika dihubungi, pelatih asal Payakumbuh Sumatera Barat mengucapkan terima kasih sudah bekerja sama memegang skuat Mahesa Jenar.

“Tadi sudah berterima kasih ke Bos L (Manajer Umum, Wahyu Winarto) dan Bos Yoyok (Sukawi, CEO) dan manajemen lainnya. Terima kasih kepada semuanya atas kerja sama selama ini. Kerja sama sangat baik. Namun hasilnya saja yang kurang baik,” kata Jafri Sastra.

Jafri Sastra menambahkan kebersamaan memegang Harinur Yulianto dkk. hanya 26 laga, mulai teken kontrak putaran dua musim 2018, hingga musim 2019 ini. Dan soal pemecatan dari kursi pelatih sudah menjadi risiko di dunia sepak bola profesional.

“Perjalanan yang luar biasa bersama PSIS, 26 laga, 14 laga tahun lalu, dan 12 laga tahun ini. Soal hasil akhir, seusai yang kita lihat dan rasakan mungkin memang tidak sesuai yang kita inginkan. Semua kehendak Allah. Manusia hanya berusaha. Kita serahkan sama yang diatas,” kata Jafri Sastra.

“Soal pemutusan hubungan kerja, ya ini konsekuensinya memang begitu. Siapapun pelatihnya harus siap menerima. Dalam dunia sepak bola profesional, ini hal yang biasa. Mudah-mudahan dengan pelatih baru PSIS semakin baik,” tutup Jafri Sastra.

Jafri Sastra menambah panjang pelatih yang menjadi korban keganasan Liga 1 musim 2019. Beberapa nama pelatih sebelumnya harus dipecat ataupun mundur terkait hasil buruk bersama timnya, mereka antara lain, Ivan Kolev (Persija Jakarta), Aji Santoso (Persela Lamongan), Jacksen F Tiago ( Barito Putra), dan Luciano Leandro (Persipura Jayapura).

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?