DBasia.news – Radja Nainggolan, gelandang Inter Milan, mengungkapkan alasan sebenarnya meninggalkan AS Roma di awal musim panas ini. Nainggolan berkata pergi dari tim Ibu Kota Italia karena Monchi.
Pemain berusia 30 tahun pergi setelah membela Roma sejak tahun 2014. Nainggolan ke Inter dengan banderol 38 juta euro, plus barter pemain Nicolo Zaniolo dan Davide Santon ke Roma. Musim lalu, Nainggolan membantu Roma menembus semifinal Liga Champions.
Monchi, sebelum pergi meninggalkan Roma baru ini merupakan Direktur Olahraga Giallorossi dari tahun 2017. Pria berkepala plontos itu terkenal sebagai Direktur Olahraga yang bagus karena tahu bagaimana cara menghasilkan banyak uang dari penjualan pemain.
Monchi tahu cara mencari pemain-pemain berbakat dengan harga yang murah, lalu dipoles oleh klub, untuk kemudian dijual dengan harga tinggi. Namun, Nainggolan tidak suka dengan cara Monchi menjual dirinya tanpa sepengetahuannya.
Menurut Nainggolan, pergi dari Roma jadi solusi terbaik ketimbang setiap harinya ada keributan internal yang melibatkan dirinya dengan Monchi.
“Jika saya bertahan di Roma, perang dunia akan terjadi setiap harinya. Saya pergi karena Monchi, yang tidak bersikap secara profesional kepada saya, ada ketidaksepakatan,” ungkap Nainggolan, dikutip dari Calciomercato.
“Jika dia memberitahu saya secara langsung bahwa dia ingin menjual, maka saya dapat memahaminya. Kendati demikian, dia mengirim perwakilan tanpa sepengetahuan, jadi saya menyadari Roma bukan lagi tempat saya berada,” lanjut pemain berdarah Batak-Indonesia tersebut.
Sejauh ini, performa Nainggolan jauh dari ekspektasi yang disematkan kepadanya. Selain sering cedera, penampilan Nainggolan juga inkonsisten dengan gangguan yang hadir dari kehidupannya di luar sepak bola.