DBasia.news – Qatar memperlihatkan status mereka sebagai kuda hitam turnamen dengan menyingkirkan tuan rumah, Uni Emirat Arab (UEA), di semifinal Piala Asia 2019. Tidak tanggung-tanggung, Qatar menang dengan skor telak 4-0.
Untuk kali pertama dalam sejarah sepak bola Asia, Qatar melaju ke final dan akan menantang Jepang pada laga yang berlangsung di Stadion ZSC, Jumat (1/2) pukul 21.00 WIB. Kemenangan telak Qatar itu juga menjadi ajang promosi mereka ke dunia: bahwa Qatar siap menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.
Tampil dengan kekuatan penuh, kedua tim memiliki kemampuan teknik dan gaya bermain yang tidak jauh berbeda. Tapi, Qatar yang belum pernah kebobolan gol dari fase grup – terus berlanjut di laga ini, bermain lebih efisien dalam mengonversi peluang menjadi gol.
Pada babak pertama, Qatar sudah unggul melalui dua gol yang dicetak Boualem Khoukhi (22′) dan Almoez Ali (37′). Khusus gol Ali, golnya itu menjadikannya top skor Piala Asia 2019 dengan torehan delapan gol.
Ali, 22 tahun, menorehkan catatan apik menyamai rekor Ali Daei yang juga mencetak delapan gol di Piala Asia 1996. Uniknya Piala Asia itu juga berlangsung di Uni Emirat Arab.
UEA coba membalas di babak kedua. Akan tapi, Qatar memperlihatkan pertahanan kokoh mereka hingga membuat para pemain tuan rumah frustrasi. Apalagi, mereka tak punya banyak waktu untuk memperkecil ketertinggalan dan menyamakan kedudukan.
Benar saja, Qatar menghukum UEA melalui gol ketiga yang dicetak Hassan Al-Haydos di menit 80, sebelum menyempurnakannya melalui gol Hamid Ismail di menit 90+3. Keadaan semakin malang bagi UEA karena mereka bermain dengan 10 pemain sejak menit 90+1 saat Mohamed Ismail Ahmed diusir wasit.
UEA kalah 0-4. Kendati kalah, perjuangan tim asuhan Alberto Zaccheroni patut diacungi jempol. Tidak banyak yang menyangka UEA bisa sampai sejauh ini, apalagi dalam perjalanannya menyingkirkan juara bertahan, Australia.
