DBasia.news – PSMS Medan takluk dengan skor 0-5 dari Arema FC. Kekalahan ini membuat tim PSMS tampak pasrah.
Terlebih ini kekalahan yang cukup menyakitkan, di tengah ambisi mereka mencuri poin, untuk segera beranjak dari dasar klasemen.
Permainan cepat dengan pressing tinggi yang sesuai ciri khas PSMS, sama sekali tidak berjalan. Tim Ayam Kinantan malah sering membuat kesalahan sendiri sepanjang 90 menit, hingga akhirnya dibobol Arema FC sampai lima kali tanpa bisa membalas.
“Saya harus mengucapkan selamat untuk kemenangan Arema. Tidak ada alasan bagi saya untuk mengeluhkan kekalahan ini, karena Arema memang sangat layak menang,” kata Peter Butler.
“Arema bermain dengan cepat, agresif dan bagus di semua lininya. Sedangkan kami sulit untuk menghadang dengan situasi banyak pemain yang cedera,” imbuh Pelatih PSMS Medan tersebut.
PSMS Medan
Mantan juru taktik Persipura Jayapura itu pun menyebut tim asuhannya memang kalah kelas. Materi pemain yang diandalkannya, ternyata tidak mampu untuk menahan gempuran serangan tim tuan rumah yang juga butuh poin penuh untuk memperbaiki posisi di klasemen.
“Pertandingan seperti pertemuan tim divisi satu dengan divisi tiga. Banyak sekali kesalahan yang dilakukan sehingga memberi peluang cuma-cuma untuk Arema,” ulas pelatih asal Inggris itu.
Kekalahan itu pun semakin membenamkan posisi PSMS yang masih di dasar klasemen. Dengan 27 poin, rasanya sulit bagi mereka untuk sekedar menghidupkan kembali peluang lolos dari jurang degradasi, sementara kompetisi tinggal menyisakan 6 pertandingan lagi.
Dika Bayangkara pun sedikit beruntung, ketika sukses menggagalkan penalti Hamka Hamzah di menit 90. Sebelum itu, gawang PSMS sudah diberondong lima gol melalui lesakan Dedik Setiawan, dua gol Konate Makan, Dendi Santoso, dan Ahmad Nur Hardianto.
