DBasia.news – Dibawah arahan pelatih anyar Roberto De Zerbi, ekspentasi Sassuolo tentunya sama dengan musim lalu yaitu tetap eksis di Serie A musim depan. Target tersebut nyatanya mampu diselesaikan dengan baik oleh De Zerbi bersama anak asuhnya. Sassuolo kini duduk di posisi 11 klasemen sementara dengan mengumpulkan 30 poin. Hitungan matematis, Sassuolo hanya terpaut 5 angka saja dari AS Roma yang berada pada zona Europe League. Sebuah peningkatan signifikan tentunya bagi Sassuolo karena musim lalu mereka nyaris saja turun kasta dari Serie A.
Di awal musim aktivitas Sassuolo dalam bursa transfer juga berjalan dengan baik dan lancar. Sassuolo sukses mendatangkan beberapa pemain seperti Kevin Prince Boateng dan Manuel Locatelli. Boateng mampu menjadi tumpuan utama Sassuolo di lini depan dan mampu bersinergi dengan baik bersama Domenico Berardi. Sementara Locatelli di datangka dari AC Milan pasca dianggap sebagai youngster yang perkembanganya stagnan, di Sassuolo Locatelli nampak lebih baik dan mampu menjalankan tugas untuk mengontrol lini tengah.
Pada Giornata ke 23 ini, Sassuolo dijadwalkan akan menjamu Capolista Juventus pada hari Senin 11 Februari 2019 di Mapei Stadium. Tentu sangat sulit tentunya bagi Sassuolo untuk sekedar meraup 1 angka dari Juventus namun potensi yang dimiliki tuan rumah untuk membuat kejutan bukan berarti hilang. Juventus sendiri sedang dalam kondisi tak bagus pasca kalah dari Atalanta di Coppa Italia serta ditahan imbang Parma dikandang sendiri. Badai Cedera di lini belakang menjadi alasan utama Juventus mengenai penurunan performa secara masif ini.
Juventus memang sedang dalam krisis lini belakang pasca duet palang pintu mereka sama-sama dibekap cedera. Kondisi tersebut semakin parah setelah Juventus pada bursa transfer Januari lalu tak mampu menahan keinginan Medhi Benattia yang hengkang ke Liga Qatar. Praktis Juventus hanya memiliki Daniel Rugani di lini belakang, menanggapi krisis tersebut manajemen kemudian bergerak untuk mengamankan Martin Caceres yang notabene merupakan pemain yang tidak dibutuhkan Lazio. Sayang Caceres tidak mampu menambal lubang lini belakakang Juventus. Caceres memiliki andil cukup besar bagi terciptanya beberapa gol Parma saat bermain imbang 3-3.
Dilema juga akan dihadapi oleh Max Allegri pada laga ini untuk memainkan skuad utamanya atau tidak. Pasalnya dalam beberapa hari kedepan Juve akan bersua Atletico Madrid di babak 16 besar Liga Champions. Menjadi sebuah hal riskan tentunya jika Allegri tidak memasang skuad utama karena Juventus butuh tambahan 3 angka untuk tetap menjaga jarak dengan Napoli yang menempel dengan ketat.
Sementara Sassuolo tentu harus bisa mengkapitalisasi titik lemah Juventus pada laga ini. De Zerbi diprediksi akan menggunakan strategi serangan balik cepat dan menghindari bermain terbuka. Domenico Berardi dan Flip Duricic akan memiliki perang yang signifikan dalam menjalankan skema tersebut. Kehilangan Kevin Pirnce Boateg yang dipinang Barcelona mungkin akan mereduksi serangan Sassuolo namun mereka juga masih memiliki Khouma Babacar yang diharapkan mampu mengulang performa gemilangnya saat berseragam Fiorentina.
Juventus diprediksi akan kembali bermain imbang dengan Sassuolo, prediksi skor 1-1
Sassuolo (4-3-3) : Andrea Consigli (GK) Pol Lirola, Gianmarco Ferarri, Federico Peluso, Rogerio, Alfred Duncan, Stefano Sensi, Manuel Locatelli, Flip Duricic, Khouma Babacar, Domenico Berardi
Juventus (4-3-3) : Wojciech Sczesny (GK) Alex Sandro, Daniele Rugani, Martin Caceres, Mattia De Sciglio, Sami Kheidira, Miralem Pjanic, Blaise Matuidi, Paulo Dybala, Mario Mandzukic, Cristiano Ronaldo
