Peter Moore: Titel Liga Inggris Merupakan Barometer Kesuksesan

DBasia.news –  Liverpool sudah memenangi trofi keenam Liga Champions musim lalu. Tapi sukses di kompetisi tersebut belum lengkap tanpa gelar Premier League. Liverpool memenangkan titel Liga Champions keenamnya di musim 2018/2019 lalu. Itu mengakhiri puasa 14 tahun di kompetisi tertinggi antar klub Eropa tersebut.

Liverpool saat ini menempati posisi puncak klasemen sementara Premier League. Mereka unggul delapan poin dari sang juara bertahan Manchester City. Asa untuk mengakhiri paceklik gelar liga selama 30 tahun melambung.

“Saya kira itu yang diinginkan para penggemar. Kami sangat dekat untuk menang musim lalu dengan 97 poin dan kami akan memenanginya,” ujar Peter Moore, CEO Liverpool, seperti dilansir AFP.

“Tapi klub terus berjalan dan saya pikir gelar Premier League, bagi banyak penggemar, harus berdampingan dengan trofi Liga Champions sebagai barometer kesuksesan klub.”

Sementara itu, City yang merupakan rivalnya telah memenangi empat gelar Liga Premier dan Champions serta dua titel FA Cup sejak 2011. Namun Moore menyatakan Liverpool memiliki jalannya sendiri.

“Yang harus dilakukan Liverpool adalah mendatangkan manajer dan skuat kelas dunia, itu yang sudah kami punya sekarang. Serta tetap menjaga kondisi keuangan klub, kami sudah lakukan itu,” papar Moore.

Selain itu, Moore mengungkapkan bahwa kemenangan di Liga Champions memberikan dampak besar bagi The Reds yakni menaikkan level mereka menjadi salah satu klub terkaya di Eropa.

Pada sembilan tahun lalu, Fenway Sports Group, yang kemudian berubah nama menjadi New England Sports Ventures, mengeluarkan 300 juta poundsterling untuk membeli Liverpool. Sebagai kewajiban pertama, mereka harus melunasi utang sebesar 237 juta pound.

Akan tetapi sukses Liverpool di Liga Champions sudah mengangkat level klub ke papan atas.

“Ketika kami melihat kesehatan klub, pendapatan kami naik dua kali lipat pada lima tahun terakhir dan sudah diinvestasikan lagi ke klub,” urai Moore.