DBasia.news – Persik Kediri mengapungkan sikap optimistis yang tinggi terkait nasib kompetisi Liga 1 2020.
Sebelumnya, dalam surat resmi bernomor SKEP/III/2020, PSSI menyatakan kompetisi Liga 1 dan 2 2020 ditunda sampai 29 Mei.
Jika kondisi kondusif atau status darurat Virus Corona (COVID-19) dicabut Pemerintah Republik Indonesia (RI), maka kompetisi kembali berjalan 1 Juli 2020. Namun jika Pemerintah RI melajuntkan status darurat Virus Corona, maka kompetisi akan diberhentikan.
“Kalau harapan, yang jelas saya ingin Liga 1 kembali bergulir sampai (jadwalnya) tuntas,” tutur Ketua Panpel Persik Kediri, Widodo Hunter.
“Off (libur) semua (untuk urusan kepanpelan). Tapi kalau ditanya soal tim, silakan ke manajemen saja,” tambahnya.
Optimisme tim peraih trofi Liga 2 musim 2019 lalu itu tak lepas dari tingginya minat publik sepak bola di Kediri. Dua kali menggelar pertandingan kandang, Stadion Brawijaya selalu dipenuhi suporter dengan tingkat kehadiran di atas 10 ribu.
Panpel Persik mencatat ada 12.600 lembar tiket ludes saat menjamu Bhayangkara FC pada pekan kedua Liga 1 pada 6 Maret lalu. Satu pekan berikutnya, sebanyak 11.042 tiket ludes terjual saat menjamu Persiraja Banda Aceh pada 14 Maret lalu.
“Ya karena (pertandingan sepak bola adalah) hiburan bagi orang Kediri. Tapi dengan kondisi seperti ini, lebih baik libur dulu,” pungkas Widodo.