DBasia.news – Ada tiga imbauan penting dari Persija Jakarta untuk pendukungnya, Jakmania, menyusul meninggalnya salah satu anggotanya, Haringga Sirila, akibat dikeroyok oknum suporter Persib Bandung, Bobotoh, Minggu (23/9). Manajemen tim berjuluk Macan Kemayoran ini ingin suasana tetap kondusif.
Poin pertama imbauan berbunyi, “Melakukan kegiatan yang ada faidahnya untuk perdamaian, khususnya di sepak bola, dan perdamaian untuk seluruh masyarakat Indonesia pada umumnya”.
Imbauan Persija Jakarta dan Pengurus Pusat (PP) Jakmania bertanda tangan Direktur Utama serta Ketua Umumnya, Gede Widiade dan Tauhid Indrasjarief.
Persija Jakarta
Lalu, yang kedua, Jakmania diminta untuk tidak melakukan provokasi. “Tidak menyebarkan/membuat ujaran kebencian (hate speech), berita palsu (hoax), atau bentuk provokasi lain yang kontra produkitf dengan upaya mengakhiri kekerasan dan kengerian di sepak bola Indonesia.”
Terakhir, Persija dan Jakmania meminta pemerintah untuk melakukan pemantauan lebih ketat di dunia maya. Saat ini, media sosial sering digunakan untuk memperkeruh suasana.
“Mendorong pemerintah lebih aktif di dunia cyber, dalam membendung suasana keruh di media sosial,” bunyi butir ketiga imbauan Persija dan Jakmania.
Akibat peristiwa pengeroyokan, PSSI menghentikan kompetisi Liga 1 hingga batas waktu yang belum ditentukan. Adapun untuk kasus Haringga, Polrestabes Bandung telah menetapkan delapan tersangka pengeroyokan.
