DBasia.news – Persela Lamongan menjadi klub yang paling adem dalam bursa transfer Liga 1 2019. Tim Laskar Joko Tingkir belum memikirkan untuk menyusun kekuatan tim untuk musim depan, dalam waktu dekat.
Hal itu terjadi lantaran manajemen masih menunggu hasil evaluasi yang sedang disusun oleh tim pelatih. Apalagi, Aji Santoso sebagai pemimpin jajaran kepelatihan di Persela juga sedang menempuh tahapan pendidikan untuk lisensi AFC Pro.
“Tentang perubahan komposisi pemain, semua tergantung pelatih Aji Santoso. Kami menunggu kembalinya beliau dari kursus kepelatihan yang sedang ditempuh,” ungkap Manajer tim Persela, Edy Yunan Ahmadi.
Namun sebelum keberangkatannya, Aji Santoso sudah membeberkan terkait rapor awal yang sudah disusun sebagai gambaran evaluasi. Dari 25 pemain yang ada saat ini, Persela sepertinya tidak banyak merombak komposisi pemain untuk musim depan.
“Untuk pemain lokal, mungkin sampai 70 persen yang akan kami pertahankan. Tapi bisa juga 100 persen kami pertahankan, bergantung kepada rekomendasi pelatih Aji nanti,” ujar Yunan.
“Intinya, kami dari manajemen selalu memberi dukungan kepada tim pelatih atas berbagai rekomendasi untuk tim,” tambahnya.
Dari jumlah itu, satu pemain sudah lebih dulu meninggalkan Persela dan tidak terlihat lagi saat Persela menjamu Persekaba Kabupaten Badung di babak 64 Besar Piala Indonesia.
Dia adalah Gian Zola Nasrullah, yang sudah kembali ke Persib Bandung setelah Persela menjalani laga pamungkas di markas Madura United, 8 Desember lalu. Gelandang dengan tipikal permainan seperti Eka Ramdani itu berstatus pinjaman di Persela sepanjang paruh kedua kompetisi Liga 1.
Sementara itu di babak 64 besar, Persela menang enam gol tanpa balas. Kemenangan ini bagi tim pelatih merupakan pembuktian keseriusan Persela.
“Sejak awal kami selalu tekankan untuk tampil serius kepada pemain. Harus bermain dengan improvisasi dan menghibur,” terang Asisten Pelatih Persela Lamongan, Danur Dara setelah pertandingan.
Komitmen untuk tak memandang remeh lawan pun dijalankan dengan sempurna oleh Persela. Meski tak memainkan tiga pemain asing, tetap saja penggawa lokal Persela terlalu dominan bagi sejumlah anak muda yang mengisi skuat Persekaba.
“Kami tidak memandang level lawan yang terlalu jauh atau apa. Yang penting, pemain sudah menunjukkan sikap profesional, baik di latihan maupun saat pertandingan,” tambahnya.
Dendy Sulistyawan menjadi bintang kemenangan Persela dengan dua golnya pada menit ketujuh dan 63, melanjutkan gol pembuka dari kaki agung Pribadi pada menit kelima. Sementara tiga gol lainnya dilesakkan Syahroni menit ke-21, penalti Saddil Ramdani menit ke-37, dan ditutup oleh gol Zaenuri pada menit ke-72.
Kemenangan memastikan Persela di babak 32 besar, setelah menyingkirkan Persik Kediri dengan skor 2-1 di babak 128 besar pada Mei lalu. “Kami puas dengan penampilan pemain. Melawan Persekaba juga menjadi bagian dari penyusunan rapor pemain untuk evaluasi,” tutup mantan Pelatih Perssu Sumenep Madura tersebut.