DBasia.news – Manajer AS Roma, Eusebio Di Francesco mengungkapkan penyesalan terbesarnya selama menukangi AS Roma. Bagi Francesco, menjual Kevin Strootman merupakan penyesalan terbesarnya selama melatih klub ibu kota tersebut.
Kevin Strootman adalah andalan AS Roma selama lima musim. Tapi pihak klub justru melepasnya pada musim kedua Eusebio Di Francesco membesut klub ibu kota. Padahal sebelumnya ia selalu mengandalkan sang pemain.
“Keputusan yang dibuat terbukti salah. Dimulai dengan yang paling saya sesali adalah menjual Strootman dan juga Radja Nainggolan. Kevin adalah pemain luar biasa. Kepergiannya membuat kami kehilangan karakter dan konsistensi,” ujar Di Francesco kepada Corriere dello Sport, Kamis (16/04).
“Saya menyesal bahwa saya tidak berjuang lebih keras agar dia bertahan. Pada akhirnya saya harus menerima keputusannya,” ia menambahkan.
Hal yang sama juga terjadi saat AS Roma menjual Radja Nainggolan ke Inter Milan. Bahkan pelatih 48 tahun itu sempat berhasrat untuk bereuni kembali dengan pemain asal Belgia saat menukangi Sampdoria awal musim ini.
“Soal penjualan Radja, itu adalah keputusan bersama antara klub dan pemain. Saya senang bekerja sama dengannya dan ingin kembali memilikinya saat melatih Sampdoria. Saya mencoba menghubunginya selama musim panas, tapi dia mengikuti kata hatinya untuk kembali ke Cagliari,” pungkas dia.
Dua penjualan ini terbukti membuat Il Lupi limbung. Mereka yang tampil luar biasa pada musim pertama Di Francesco bertugas, langsung terjun bebas pada musim kedua. Inkonsistensi permainan akhirnya membuat manajemen memecat mantan pelatih Sassuolo itu di tengah musim 2018/19.
-
Jose Mourinho Alami Fase Sulit di AS Roma
-
Tumbuhnya Ikatan Cinta Tammy Abraham & AS Roma, Bekal Lakoni Derby della Capitale
-
Ditahan Imbang AS Roma, Strategi Andrea Pirlo Belum Mumpuni Bagi Juventus
-
Juventus Dekati Edin Dzeko, AS Roma Bidik Arkadiusz Milik
-
Daniele De Rossi: Juventus Tepat Tunjuk Andrea Pirlo