DBasia.news – Arema FC harus mengakui kekalahan 2-4 yang dialami saat bertandang ke markas Kalteng Putra, dalam lanjutan pekan ke-13 Liga 1 di Stadion Tuah Pahoe Palangkaraya, Rabu (7/8).
Namun bagi Arema FC, ada sedikit hal yang masih mengganjal dalam benak mereka. Yaitu terkait gol pertama yang dibukukan Patrich Wanggai di menit ketiga, sekaligus membuka momentum Kalteng Putra untuk meraup poin penuh.
Dalam persepsi Milomir Seslija, gol itu seharusnya tidak sah. Lantaran posisi Wanggai sudah lebih dulu off-side saat meneruskan tendangan Hedipo Gustavo yang membuat bola berbelok arah.
“Penyerang mereka (Patrich Wanggai) berada paling depan. Sehingga kiper kami (Kurniawan Kartika Ajie) gagal mengantisipasinya,” tutur pelatih Arema FC kelahiran Bosnia tersebut.
Berbeda dengan pandangan Dwi Susilo. Wasit asal DKI Jakarta itu tetap mengesahkan gol Kalteng Putra itu lantaran menilai posisi Wanggai masih on side, sejajar dengan pemain paling belakang Arema FC.
“Saya yakin gol itu offside, setelah melihatnya dalam tayangan ulang di televisi. Tapi mungkin wasit tidak melihatnya,” imbuh Milomir.
Gol itu yang kemudian membuat Kalteng Putra berada di atas angin, hingga terjadi tiga gol tambahan berikutnya. Arema sempat menyamakan skor di menit 36, namun dibalas lagi oleh Hedipo Gustavo satu menit setelahnya.
Di babak kedua, Kalteng Putra semakin menjadi-jadi. Dua gol mampu ditambahkan Patrich Wanggai di menit 68 dan Diogo Campos menit 77, dan hanya diperkecil oleh gol Makan Konate di menit 82.