DBasia.news – Performa Manchester United sebelum jeda internasional Oktober disorot menyusul inkonsistensi bermain yang diperlihatkan. Hasil dari naik turunnya performa United itu mengarahkan pandangan ke Ole Gunnar Solskjaer.
Maklum saja, sejak melatih United pada Desember 2018 manajemen sudah memanjakannya dalam rekrutmen pemain termasuk di musim panas 2021 kala merekrut Tom Heaton, Jadon Sancho, Raphael Varane, dan Cristiano Ronaldo.
Meraih trofi di musim ini seyogyanya sudah jadi kewajiban bagi Solskjaer di United. Akan tapi performa di laga-laga terakhir tak memperlihatkannya ketika kalah dari Young Boys di Liga Champions dan tersingkir prematur di Piala Liga melawan West Ham United.
Belum lagi dengan kekalahan dari Aston Villa di Old Trafford pada ajang Premier League dan pertama untuk Uniteddi liga musim ini. Wajar jika Solskjaer disorot.
Meski begitu bek kiri Manchester United, Luke Shaw melihat sisi lain yang positif dari skuad tim saat ini. Yakni dengan hadirnya Ronaldo yang sudah memenangi lima titel Liga Champions dan lima Ballon d’Or.
Usia Ronaldo boleh jadi akan berusia 37 tahun tapi kondisinya tetap prima. Sejauh ini Ronaldo telah mencetak lima gol dari enam penampilan dengan United di periode keduanya membela klub.
Dengan kesuksesan besarnya di level klub dan personal, Ronaldo kembali ke Old Trafford dengan mentalitas juara yang sudah tidak diragukan lagi. Menurut Shaw itu memberikan efek di ruang ganti pemain United.
“Anda tahu dia (Ronaldo) adalah bintangnya, apa yang telah dia lakukan selama beberapa tahun, sungguh luar biasa berada di ruang ganti bersamanya,” terang Shaw kepada BBC Radio 5 Live.
“Anda melihat cara dia berperilaku, betapa profesionalnya dia. Jelas bagi saya mengapa dia berada di puncak selama bertahun-tahun.”
“Mentalitasnya tidak ada duanya. Saya pikir dia benar-benar meningkatkannya di dalam dan di sekitar ruang ganti (Man United).”
Tidak hanya membawa mentalitas tersebut, Man United seyogyanya dapat memberinya dukungan agar Ronaldo bisa terus bersinar di tiap laga yang dimainkannya. Pasalnya pemain sehebat apapun butuh bantuan dari rekan setimnya untuk mencetak gol atau memberi assist.
