DBasia.news – Pelatih Arema FC, Milan Petrovic, berpendapat soal isu match fixing atau pengaturan skor yang merebak dalam beberapa hari terakhir di kompetisi sepak bola Indonesia. Menurutnya, kemenangan dengan skor telak tidak selalu identik dengan adanya match fixing. Seperti saat ia membawa Arema FC memenangi duel babak 64 besar Piala Indonesia, dengan kemenangan telak 5-1 atas Persekam Metro FC pada 20 November lalu.
Isu mengenai match fixing atau pengaturan skor mulai berhembus saat kompetisi Tanah Air memasuki pekan-pekan terakhir. Kabar pengaturan skor itu mencuat atas berbagai kejanggalan yang terjadi di sejumlah pertandingan, terutama yang berakhir dengan skor telak.
“Kemenangan yang kami raih sampai dengan skor yang besar, tidak lepas dari persiapan matang dan penyelesaian akhir yang bagus,” papar pelatih Arema FC kelahiran Serbia tersebut.
Match Fixing
Penilaian itu tak lepas dari caranya bersikap profesional, melalui kapasitasnya sebagai pelatih tim. Termasuk dengan kemenangan super telak Persebaya Surabaya atas PSBI Blitar hingga 14-0 di laga 128 besar Piala Indonesia pada 2 September yang lalu.
“Karena setiap tim memiliki persiapan yang berbeda, sehingga berpengaruh pada komposisi pemain yang sangat siap bertanding waktu itu,” ulas Milan Petrovic.
“Jadi, saya tidak akan memberikan pendapat apa pun mengenai hal itu (dugaan match fixing),” tambah pelatih berusia 57 tahun itu.
Di sisi lain, ia melontarkan pujian kepada PSSI, yang musim ini menghelat sejumlah agenda sepak bola. Arema FC sendiri masih akan sibuk hingga akhir tahun nanti, lantaran masih punya agenda yang cukup penting.
Di kompetisi Liga 1, tim Singo Edan masih harus memastikan eksistensinya untuk menghindari zona degradasi, dilanjutkan dengan perjuangan di babak 32 besar Piala Indonesia.
“Semakin banyak pertandingan, itu akan bagus untuk menguji seberapa kuat tim yang Anda punya. Saya senang dengan banyaknya kejuaraan sepak bola di sini,” tutupnya.