DBAsia News

Pelatih Sriwijaya FC Puji Yogi Rahadian

Puji Yogi Rahadian

DBasia.news

Sriwijaya FC meraih tiga poin usai menang tipis 3-2 atas Bali United, Sabtu (6/10). Dua dari tiga gol Sriwijaya FC tak lepas dari kontribusi winger muda Yogi Rahadian.

Pemain asal Musi Banyuasin ini memberikan dua umpan yang dikonversi menjadi gol oleh Vizcarra dan Beto.

Yogi Rahadian melewati perjalanan yang tidak mudah untuk kembali pada performa saat melawan Bali United. Pemain kelahiran 27 Oktober 1995 itu sebenarnya menjadi salah satu pemain bintang andalan dari Mitra Kukar di musim 2014-2017.

Terlalu banyaknya pemain bintang yang direkrut Sriwijaya FC musim ini membuatnya justru sering di duduk bangku cadangan, terutama di putaran pertama Liga 1.

Manajemen kemudian melakukan perampingan di putaran kedua, salah satunya mengganti pelatih Rahmad Darmawan dan menunjuk Subangkit sebagai juru taktik Laskar Wong Kito.

Keluarnya beberapa pemain bintang seperti Makan Konate dan Patrich Wanggai, menjadi berkah bagi Yogi Rahadian. Setidaknya, dia kini menjadi pilihan di posisi winger selain Esteban Vizcarra, Manuckhehr Dzhalilov, dan Nur Iskandar.

Tak hanya karena adanya pemain yang dicoret saja, Yogi mampu kembali bersinar karena sang arsitek anyar SFC, Subangkit. Pelatih yang kerap disapa Cak Su ini merupakan pelatih Mitra Kukar musim 2016 dan kala itu, Yogi menjadi pemain andalan dan bintang ‘Naga Mekes’. Sentuhan magis Subangkit berperan ciamiknya performa Yogi.

Saat kembali melatih Sriwijaya FC, pelatih berusia 51 tahun itu, sudah mengetahui skill dan kualitas dari Yogi Rahadian. Ia pun terus berupaya mengembalikan performanya yang hilang, karena kerap dibangkucadangkan.

“Dia semakin bagus dalam beberapa pertandingan terakhir. Saya latih terus dan juga sempat bicara dengan dia (Yogi-red),” ucap Subangkit.

Cak Su mengakui sudah paham akan kemampuan dari Yogi Rahadian. Lama bersama Mitra Kukar, Cak Su tahu betul apa yang harus dilakukan untuk kembali mengingatkan memori yang hilang dari permainan anak asuhnya satu ini.

“Saya bicara pada dia, harus bermain seperti dulu dan bermain bagus,” ucapnya.

Awal putaran kedua, Yogi tampak masih terlihat kehilangan sentuhan. Salah passing kerap terjadi. Tapi, dia terus belajar dan memperbaiki hal itu.

“Lawan Bali United, membuktikan jika dia pemain bagus dan bisa diandalkan,” ucapnya.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?